Sukses

SBY Telepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas

"Saya menyampaikan harapan yang kuat yang saya awali dengan keprihatinan bangsa Indonesia," ucap SBY.

Liputan6.com, Jakarta Gempuran pasukan Israel ke Jalur Gaza telah mengakibat sekitar 400 warga Palestina tewas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun menelepon langsung Presiden Palestina Mahmoud Abbas guna mendukung upaya perdamaian.

Seperti dilansir setkab.go.id, Senin (21/7/2014), komunikasi jarak jauh antara SBY dengan Abbas berlangsung pada Minggu 20 Juli di Istana Negara, Jakarta. Saat itu SBY sedang berbuka puasa bersama dengan kedua capres-cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK).

SBY menyampaikan, saat ia menelepon, Abbas sedang dalam perjalanan menuju Doha, Qatar, guna menghadiri pertemuan penting yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon.

"Saya menyampaikan harapan yang kuat yang saya awali dengan keprihatinan bangsa Indonesia atas situasi yang berkembang di Palestina, dan kami mendukung agar segera dilaksanakan gencatan senjata," kata SBY.

Selain segera dilakukan gencatan senjata, menurut SBY, Indonesia juga mendorong agar serangan-serangan Israel, baik melalui udara maupun darat bisa dihentikan. Kegiatan balas-membalas serangan juga dihentikan dan the cycle of violence distop. Kemudian memberikan peluang atau ruang untuk bantuan kemanusiaan.

"Indonesia memberi contoh memberikan bantuan kemanusiaan --dana, makanan, dan obat-obatan. Indonesia juga menjalin solidaritas global untuk itu," ucap SBY.

Sementara itu Menteri Luar Negeri  Marty Natalegawa menyatakan, upaya untuk mewujudkan kedamaian di Palestina tak akan pernah berhenti.

"Terus bergulir, tiada henti, 24 jam x 7 hari. Baik di (Markas PBB) Jenewa, New York, AS. Semua disesuaikan dengan pilihan Palestina. Kadang kala kita maju, Palestina bilang tahan dulu karena ada upaya-upaya lain," jelas Marty.