Liputan6.com, Jakarta Jenderal TNI Budiman diberhentikan dari jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Meski belum tahu alasannya, Budiman mengakui akan pensiun pada September mendatang.
"Ini memang sudah sesuai masa pensiun Bapak Budiman," jelas Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui telepon di Jakarta, Senin (21/7/2014) malam.
Menurut Fuad, teman-teman seangkatan Budiman sudah pensiun semua. Pengajuan pensiun atau masa persiapan pensiun (MPP) maksimal 1 tahun sebelumnya.
"Angkatan Pak Budiman itu sudah pensiun semua. Jadi biasanya yang sebelum-sebelumnya itu pengajuannya antara setahun. Biasanya kita kan butuh penyesuaian kalau mau pensiun untuk kembali ke masyarakat," terang Fuad.
Fuad sebelumnya menegaskan pemberhentian Budiman dari jabatan KSAD tidak terkait politik, apalagi Pemilu Presiden 2014. Ia juga menepis kekhawatiran pemberhentian Budiman menjelang pengumuman hasil Pilpres mengenai siapa capres-cawapres yang menang bakal menimbulkan chaos atau kacau-balau.
"Nggak lah," tegas Fuad.
KSAD Jenderal TNI Budiman mengaku diberhentikan Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kabar tersebut diterima Budiman melalui Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang menghubunginya pada Minggu 20 Juli malam.
"Itu bukan pemecatan. Memang salah saya apa? Itu pemberhentian," terang Jenderal Budiman yang merupakan angkatan 1978 di AKABRI.
"Saya belum tahu alasannya. Saya juga akan pensiun September nanti," ucap Budiman. (Yus)
Kapuspen TNI: Pemberhentian KSAD Budiman Sesuai Masa Pensiun
"Angkatan Pak Budiman itu sudah pensiun semua," jelas Kapuspen TNI.
Advertisement