Sukses

Keluarga Korban MH17 di Bali Tolak Diberangkatkan ke Malaysia

Mereka berharap jenazah anaknya segera dibawa pulang. Jika jenazah tidak ditemukan, keluarga berharap pemerintah membawakan abu pesawat.

Liputan6.com, Buleleng - Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendatangi Wayan Sujana, keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH17 di Gerogak, Buleleng, Bali, Senin siang. Perwakilan Kemenlu itu menanyakan kesanggupan pihak keluarga korban untuk berangkat ke Malaysia agar bertemu dengan pihak maskapai.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (21/7/2014), namun permintaan dari Kemenlu langsung ditolak pihak keluarga Wayan Sujana. Mereka masih mengalami trauma yang sangat mendalam.

Pihak keluarga hanya meminta pemerintah bisa membantu memulangkan jenazah korban. Bila jenazah tidak bisa ditemukan, pihak keluarga berharap agar abu lokasi jatuhnya MH17 bisa diantarkan sebagai ganti abu Wayan Sujana.

Saat ini, keluarga baru melakukan upacara penebusan arwah korban di pantai. Mereka belum bisa melaksanakan upacara ngaben. Apalagi sampai saat ini pihak dari Ukraina dan Belanda belum bisa mengevakuasi jenazah korban pesawat MH17 lantaran masih dikuasai kelompok separatis.

Pesawat MH17 jatuh setelah ditembak rudal di wilayah udara Ukraina, tepatnya di dekat Desa Grabovo, Donetsk, pada Kamis 17 Juli 2014 lalu. Pesawat milik Maskapai Malaysia Airlines yang mengangkut 298 orang itu kemudian dilaporkan meledak dan hancur. (Ali)

Baca juga:

Pemberontak Larang Tim OSCE Bawa Jasad Korban MH17

Selfie Terakhir Ibu-Anak Jelang MH17 Meledak di Udara

Kisah Pria Beruntung yang Lolos dari Tragedi MH17 dan MH370