Sukses

Ahok Ingin Pemerintah DKI Jadi Ayah Angkat Pelajar Putus Sekolah

Ahok berniat menjadikan Jakarta sebagai provinsi percontohan dalam penanganan bagi anak-anak putus sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya anak putus sekolah di Jakarta, menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Maka itu, ia berniat menjadikan Jakarta sebagai provinsi percontohan dalam penanganan bagi anak-anak putus sekolah.

"Kamu boleh lahir dengan bapak ibu dengan ekonomi kurang mampu atau tidak punya om (paman) yang mampu. Tapi Anda punya bapak angkat, itulah pemerintah," katanya di Balaikota Jakarta, Kamis (24/7/2014).

"Sehingga bisa sesuai dengan amanat pemerintah dan UUD 45, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. Untuk itu Jakarta ingin jadi model itu," tegas pria yang akrab disapa Ahok itu.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menyebut, 40% remaja berusia 14-16 tahun di Ibukota mengalami putus sekolah. Maka itu, Ahok juga berniat Jakarta sebagai ayah angkat bagi anak-anak putus sekolah.

"Misalnya, ada anak SMP yang lulus dari keluarga yang tidak mampu, mau nggak minta sekolah setengah mati sama orang tuanya untuk sekolah SMA dan kuliah? Kenapa? Jadi mereka tidak punya semangat untuk kuliah," katanya.

Menurut Ahok, guna mewujudkan harapan tersebut segala bentuk bantuan sosial untuk anak-anak putus sekolah, akan diawasi lebih jauh. Hal itu guna mencegah orang-orang yang mengaku miskin dan memanfaatkan bantuan dari Pemprov DKI dan penyumbang.

"Bantuan sosial pun kami tak mau Jakarta itu terlalu banyak dan harus dikontrol. Seperti kita tahulah banyak penjahat yang ngaku miskin. Banjir dimanfaatin. Kita juga akan bikin sistem-sistem dengan e-money ini, jadi orang dikontrol dengan sistem bank," pungkas Ahok. (Ein)

Baca juga:

Temukan Kecurangan, Ahok Ancam Pecat Anggota Dishub Jakarta Barat

Uji KIR Bermasalah, Ahok Semprot Kadishub Jakarta M Akbar

KPK Temukan 5 Kejanggalan Uji KIR di Jakarta Barat