Liputan6.com, Jakarta - KPK berencana menindaklanjuti temuan adanya tindak pemerasan dan percaloan di Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu disampaikan Ketua KPK Abraham Samad saat melakukan inspeksi mendadak yang di Terminal 2D, Bandara Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (26/7/2014) dini hari.
Samad menduga ada pihak-pihak terkait yang juga ikut terlibat termasuk BNP2TKI dalam aksi pemerasan dan percaloan yang kerap menimpa para TKI dan turis asing itu.
"Kita akan gali lebih jauh pihak-pihak lain yang terlibat. Itu tidak bisa terlepas begitu saja dari BNP2TKI. Pada waktunya, kita akan lebih jauh sejauh mana keterlibatan BNP2TKI," kata Samad, Sabtu (26/7/2014) dini hari.
Apalagi, lanjut Abraham, pemerasan terhadap TKI oleh 18 oknum itu disinyalir sejak 10 tahun lalu sudah beroperasi. Sehingga, diduga akan ada korupsi didalamnya.
"Tidak menutup kemungkinan ada tindak pidana korupsi (tipikor) didalamnya. Oleh karena itu, kita akan konsen," tukas Samad.
KPK dan Bareskrim Polri melakukan sidak di Bandara Soekarno-Hatta.Dalam sidah tersebut, petugas menjaring 18 orang yang diduga menjadi pemeras dan calo TKI di Bandara. dari 18 orang tersebut, diketahui ada seorang oknum anggota TNI AD dan 2 oknum anggota polisi.