Sukses

Banana Boat Ditabrak Kapal Cepat, 2 Orang Tewas dan 2 Kritis

Rencananya hari ini juga korban tewas akan diberangkatkan ke masing-masing rumah duka di kawasan Masomba.

Liputan6.com, Palu - 2 Kapal cepat dan 2 banana boat terlibat kecelakaan di Pantai Tanjung Karang, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Akibatnya, 2 warga meninggal dunia dan lainnya luka-luka, Selasa petang.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com menyebutkan, 2 warga yang diketahui meninggal dunia yaitu Abdul Malik (40) dan Lemang (30). Sedangkan 3 warga yang mengalami luka-luka, yakni Ruslan dan Indah luka berat dan masih kritis, serta Jufri yang luka ringan.

"Semua korban warga Masomba, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Dan saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota di Kota Donggala untuk menerima pertolongan medis," ujar Kapolres Donggala AKBP Guruh Arif Darmawan saat dihubungi, Selasa (29/7/2014).

Dia menerangkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.20 Wita. Sebelumnya, Abdul Malik bersama 4 orang temannya sedang berekreasi di pantai tersebut dengan menyewa 1 kapal cepat (speed boat) berwarna putih biru bersama banana boat yang dikemudikan Arman (32).  

Tiba-tiba, lanjut Guruh, kapal cepat yang menarik banana boat yang ditumpangi Abdul Malik beserta rekan-rekannya ditabrak sebuah kapal cepat warna putih merah yang saat itu juga membawa banana boat dalam kecepatan tinggi yang dikemudikan oleh Faturrahman (16).

"Jadi speed boat yang dibawa Faturrahman menabrak banana boat yang ditarik oleh speed boat Arman. Di situ Abdul Malik dan Lemang meninggal dunia di tempat, serta 2 rekannya saat ini masih kritis dan satunya lagi luka ringan," ungkap Guruh.

Saat ini sejumlah korban masih berada di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabelota Kota Donggala. Rencananya hari ini juga korban tewas akan diberangkatkan ke masing-masing rumah duka di kawasan Masomba.

Sementara 2 pengemudi kapal cepat, Arman dan Faturrahman telah diamankan di Polres Donggala untuk penyelidikan lebih lanjut. (Mvi)

Video Terkini