Liputan6.com, Jakarta - 550 Personel gabungan Satpol PP, Garnisun dan kepolisian diterjunkan untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) liar di dalam area Monumen Nasional (Monas). Saat operasi penertiban berlangsung, sempat terjadi aksi kucing-kucingan antara petugas dan PKL.
Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso mengatakan, operasi penertiban ini sudah tercium oleh PKL. Sehingga dagangan para PKL liar masih sempat disembunyikan di sudut-sudut pot bunga dan tanaman.
"Bayangkan saja, mereka sempat menyembunyikan barang-barang dagangan mereka. Ada yang di bawah dan di dalam pot-pot bunga besar, dan ada yang di semak-semak," kata Kukuh di Monas, Jakarta, Sabtu (2/8/2014).
Meski sempat dikelabui para pedagang tersebut, petugas tak berdiam diri dan berusaha menyusuri seluruh taman dan kawasan Monas tersebut. "Begitu kami dapat, langsung kami angkut barang dagangan yang disembunyikan tersebut," ujar dia.
Namun untuk pedagang yang menawarkan jasa mainan anak-anak seperti komedi putar, sepeda dan skuter listrik yang kerap berada di Monas, sudah tak ada di lokasi. Tersiar kabar, rencana operasi telah tercium para pedagang.
"PKL yang besar-besar tidak ada saat penertiban hari ini. Mungkin mereka sudah tahu kalau ada penertiban PKL di Monas hari ini. Yang diangkut hari ini hanya barang dagangan yang kecil-kecil saja," ungkap dia.
Saat petugas tiba di Monas, para PKL yang tidak tahu adanya razia penertiban, sempat kaget. Bahkan sebagian dari mereka lari tunggang langang, dan tak sempat menyelamatkan barang dagangannya. Alhasil, mereka hanya bisa pasrah melihat dagangannya diangkut ke dalam truk. (Sss)
PKL Monas Ditertibkan, Barang Dagangan Disembunyikan di Pot Bunga
Operasi penertiban ini sudah tercium oleh PKL. Sehingga dagangan mereka sempat disembunyikan di sudut-sudut pot bunga dan tanaman.
Advertisement