Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan monorel Jakarta hingga kini belum menunjukkan perkembangan karena beberapa masalah administrasi dan perencanaan bisnis. Salah satunya terkait jaminan investasi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya masih berupaya mencari jalan keluar atas penawaran PT Jakarta Monorail (JM) terkait besaran jaminan investasi.
"Kita kan maunya 5% jaminan investasi monorel. Tapi PT JM menawarkan cuma 1%. Nah itu yang kita masih mencari jalan ada penawaran dan permintaan seperti itu," jelas pria yang karib disapa Jokowi itu di Jakarta, Selasa (5/8/2014).
Ia mengatakan sebelum dirinya pada 23 Juli lalu kembali aktif sebagai Gubernur DKI, Wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah memberikan toleransi waktu kepada PT JM hingga September.
Karena pihaknya masih berharap proyek monorel tidak kembali tertunda pembangunannya di era Sutiyoso. Sebab, menurut Jokowi, moda transportasi seperti monorel sangat dibutuhkan oleh warga DKI untuk mengentaskan kemacetan di Ibukota.
"Yang namanya monorel atau MRT sangat dibutuhkan. Kita ini ingin meneruskan proyek yang mangkrak. Mencarikan jumper, agar yang mangkrak tidak lagi mangkrak. Dan memang itu tidak mudah," jelas Jokowi.
Soal Monorel, Jokowi Akui Masih Cari Jalan Keluar
Menurut Jokowi, moda transportasi seperti monorel sangat dibutuhkan oleh warga DKI untuk mengentaskan kemacetan di Ibukota.
Advertisement