Sukses

Isi Surat Pengunduran Diri Rachmawati Soekarnoputri dari Nasdem

Putri Bung Karno itu menyatakan soal sikap Nasdem yang menurut dia sudah tidak sesuai dengan garis perjuangan partai.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem resmi memberhentikan Rachmawati Soekarnoputri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Nasdem. Hal itu diungkapkan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella pada Selasa 5 Agustus kemarin.

Sebelum keputusan pemberhentian itu diputuskan, Rachmawati telah menyatakan pengunduran diri. Hal itu ia tunjukkan lewat surat pengunduran diri tertanggal 23 Juli 2014.

Dalam suratnya itu, putri Bung Karno itu menyatakan soal sikap Nasdem yang menurut dia sudah tidak sesuai dengan garis perjuangan partai.

"Secara akademis dapat disimpulkan bahwa jauh panggang dari api untuk mewujudukan restorasi sebagai garis perjuangan partai Nasdem dan justru berputar terbalik," tulis Rachmawati dalam surat yang diedarkan pada Rabu (6/8/2014).

Berikut isi lengkap surat pengunduran diri Rachmawati Soekarnoputri.

Jakarta, 23 Juli 2014

Kepada:
Yth. Ketua Umum DPP Partai Nasdem
Jl. RP. Soeroso No 44, Menteng
Jakarta Pusat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Hj. Rachmawati Soekarnoputri, S.H.
Jabatan: Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem

Dengan ini menyatakan:
1. Bahwa melalui surat Dewan Pertimbangan Partai Nasdem kepada Ketua Umum DPP Partai Nasdem tanggal 4 Juni 2014 perihal pasca Pileg yang gagal meraih tiga besar serta dukungan terhadap capres Jokowi yang tidak dibahas dalam rapat pleno dan tidak ada kajian politik, telah tersampaikan dan disusul dengan notice Dewan Pertimbangan Partai Nasdem tanggal 2 Juli tentang koalisi mendukung Jokowi-JK, telah terkoreksi melalui kajian politik hukum dan hukum politik, secara akademis dapat disimpulkan bahwa jauh panggang dari api untuk mewujudukan restorasi sebagai garis perjuangan partai Nasdem dan justru berputar terbalik, melindungi para koruptor dan melangkah mundur demi kepentingan asing yang mengancam keutuhan NKRI.

2. Tindakan melawan hukum yang dilakukan KPU, Bawaslu dan jajarannya dalam penyelenggaraan Pilpres adalah bukti yang nyata bahwa KPU, Bawaslu, dan jajarannya telah dikuasai dan dikendalikan oleh asing. Garis perjuangan restorasi demi Indonesia yang lebih baik telah terkubur dan lahirlah degradasi dan disintegrasi bangsa yang secara masih telah menghancurkan perikehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Atas dasar fakta yang tidak dapat dipungkiri di atas, terhitung sejak hari ini Kamis tanggal 24 Juli 2014, saya menyatakan mengundurkan diri dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, karena saya tidak ingin terlibat dan tidak ingin diikutserakan dalam proses penghancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam bagian akhir pernyataan ini saya tetap sadar dan teguh pada keyakinan dan tetap konsisten pada garis perjuangan suci membela dan mempertahankan NKRI hingga titik darah terakhir, semoga para sahabat yang larut di persimpangan jalan, sadar dan kembali ke jalan atau garis perjuangan yang benar.

Demikian pernyataan pengunduran diri saya sampaikan, atas kerjasamanya selama ini disampaikan terima kasih.


Saya yang membuat pernyataan,


(Ditandatangani)
Rachmawati Soekarnoputri

 

(Yus)