Sukses

Polisi Selidiki Keberadaan ISIS di Bima

Dari foto yang diperoleh polisi, terlihat penceramah berdiri dengan latar belakang spanduk bertuliskan ISIS. Banyak jamaahnya anak-anak.

Liputan6.com, Mataram Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat saat ini sedang menyelidiki dugaan gerakan dukungan terhadap Islamic State of Iraq-Syria (ISIS) yang berkembang di beberapa tempat di daerah Bima, NTB.

Kabid Humas Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Suryo Saputro menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan terhadap beberapa orang yang terdeteksi melalui foto yang didapatkan polisi.

"Foto ini kami dapat pada bulan Maret, dan saat ini kami masih menyelidiki foto tersebut, siapa orang-orangnya dan apa saja isi tausiyah yang diberikan penceramah," ujar Suryo pada acara halal bihalal bersama di Mataram, Rabu (6/8/2014).

Pada foto yang didapatkan polisi, terlihat seseorang berdiri menggunakan pakaian putih dan celana hitam memberikan ceramah, sementara di belakangnya terpasang spanduk bertuliskan 'Indonesia Suport Islamic State'.

Di bagian bawah tulisan tersebut terdapat tulisan ISIS yang sebenarnya yaitu Islamic State of Iraq and al-Sham. Para Jamaah yang terlihat di foto tersebut banyak anak kecil.

Suryo mengatakan, indikasi keberadaan ISIS di NTB belum bisa dipastikan. Namun dari informasi yang dikumpulkan, kepolisian menyimpulkan dukungan terhadap organisasi dari luar negeri tersebut sudah berada di beberapa tempat di NTB, khususnya di Bima.

"Di sini ada memang beberapa orang yang mengklaim dukungan, tapi kita masih belum tahu apakah mereka itu anggota ISIS karena kami belum mendapat laporan resmi. Belum tentu mereka anggota ISIS," terang dia.

Untuk itu Suryo menghimbau dan meminta seluruh lapisan masyarakat NTB jika menemukan Informasi tentang keberadaan ISIS agar segera melapor ke pihak berwajib.

"Silahkan melapor, ini merupakan langkah antisipasi. Jangan sampai ada yang terpengaruh, apalagi terjebak, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandas Suryo. (Sss)