Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mendatangi Balaikota secara khusus untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Presiden terpilih yang karib disapa Jokowi itu mengaku, membahas masalah perekonomian di Jakarta. Selain itu, mereka juga membahas mengenai persoalan ekonomi nasional.
"Bicara Jakarta dan nasional dong. Ini pertemuannya soal Jakarta. Tapi karena ada waktu, saya juga bertanya soal nasional," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).
Namun, Jokowi mengungkapkan, pertemuan tersebut lebih banyak membahas mengenai perekonomian di Jakarta. Terutama mengenai persoalan transaksi non-cash yang sudah dilakukan pemprov DKI sejak tahun lalu. Jokowi pun menyatakan keinginannya agar sistem transaksi non-cash itu bisa diterapkan secara nasional.
"Tadi Jakarta mengenai apa yang sudah kita lakukan e-audit kita, tahun kemarin sudah melakukan pembayaran non-cash. Itu dibicarakan seperti itu untuk menjadi sebuah gerakan nasional nanti,"‎ ucap Jokowi.
Jokowi mengaku dirinya juga banyak berdisukusi dengan Agus, terutama dalam membicarakan mengenai neraca perdagangan dan pembahasan mengenai APBN 2015. Jokowi ingin agar pemerintahan di bawah kepemimpinannya nanti bisa menerapkan sistem transaksi non-cash lebih merata di Indonesia.
"Karena (transaksi non-cash) itu berkaitan dengan sebuah government. Kalau pemerintahan yang bersih sangat baik kalau pembayaran itu tidak cash. Dan itu sudah kami lakukan di DKI," ucap dia.
Selain itu, Jokowi dan Agus pun membahas mengenai rencana pengendalian subsidi BBM dan mengenai pertumbuhan ekonomi yang saat ini hanya mencapai sebesar 5,2% dan menjadi yang terendak sejak tahun 2009.
"Ya diskusi bagaimana caranya supaya bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi. Dan pengendalian subsidi BBM menjadi kuncinya memang," pungkas Jokowi. (Sss)
Didatangi Gubernur BI, Jokowi Bahas Transaksi Ini
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mendatangi Balaikota secara khusus untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Advertisement