Bus Gandeng Transjakarta Terbelah, Kualitas Buruk atau Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta bernopol B 7308 IV terlepas gandengannya di Jalan Raya Bekasi Timur, tepatnya di lampu merah Kejaksaan Negeri Jakara Timur. Lepasnya gandengan bus yang melayani koridor XI Kampung Melayu-Pulogebang itu diduga lantaran kualitasnya yang buruk.

Sopir bus, Himawan mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB. Kala itu dirinya mengendarai bus dari Jatinegara menuju Cipinang, Jaktim. Saat tiba di lampu merah Kejari Jakarta Timur, tiba-tiba terdengar bunyi patahan dari bagian belakang bus.

"Suaranya lumayan kenceng, 'tak'. Setelah itu saya langsung berhenti," kata Himawan di lokasi, Kamis (7/8/2014).

Himawan lalu beranjak dari kursi kemudinya untuk melihat kondisi bus. Ternyata, beberapa baut pada sambungan bus sudah lepas. Dirinya lalu melapor kepada atasannya tentang kondisi bus saat itu.

"Saya langsung telepon ke kantor minta saran. Karena saya juga berhentinya di persimpangan jalan dan menutupi akses jalan. Dari kantor bilang mundurkan saja busnya," lanjut Himawan.

Himawan lalu melakukan apa yang disarankan kepadanya. Dirinya menyalakan mesin bus. Dan memundurkan bus. Kala itu penumpang sudah turun dari bus.

"Pas nyalain mesin ada bunyi angin habis. Terus saya coba mundur pelan-pelan, malah kulit sambungan bus makin menganga," ujarnya. Dirinya hanya menunggu petugas teknis untuk memperbaiki bus.

Sementara itu, pramudi cadangan Transjakarta, Harson mengatakan, saat kejadian tak kurang dari 10 baut pengikat langsung lepas. Kondisi diperparah saat bus coba dimundurkan karena menghalangi jalan.

"Bus ini kan penggerak roda belakang, jadi saat bus mundur, yang mundur hanya bagian belakang saja, bagian depan tidak ikut mundur karena suspensi angin di sambungan bus sudah habis," terang Harson.

"Ini bus memang jelek...," pungkas dia.

Pantauan Liputan6.com, beberapa petugas teknis sudah berada di lokasi. Mereka langsung melakukan beberapa tindakan untuk dapat memperbaiki bus.

Petugas berseragam dari Dinas Perhuhungan pun satu per satu tiba di lokasi. Mereka tampak langsung berdiskusi sambil sesekali memfoto bagian yang rusak dari bus itu. (Ans)