Liputan6.com, Jakarta - Penyelesaian pembangunan sodetan Sungai Ciliwung mundur dari target awal karena masalah pembebasan lahan yang saat ini belum selesai.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) T Iskandar mengatakan, kesepakatan awal pembangunan secara bertahap dilakukan dari 22 Desember 2013 dan rencananya rampung sampai Februari 2015. Namun karena pembiayaan pembangunan secara multiyears menjadi hambatan.
"Sehingga tidak dapat dilakukan pelaksanaan sesuai dengan jadwal karena masalah lahan dan kemungkinan akan kita mundurkan sampai akhir 2015," kata Iskandar di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Padahal, lanjut dia, setengah bentang sodetan atau sepanjang 1,27 kilometer sebenarnya telah diselesaikan. Pihaknya juga telah menyiapkan alat berat di lokasi pembangunan sejak 2 bulan lalu karena diharapkan dapat mulai membangun lagi pada Juli-Agustus 2014 ini.
Namun lahan seluas sekitar 2 ribu meter persegi yang dibutuhkan untuk pintu limpasan air di Kali Cipinang, Cipinang Besar Selatan, belum selesai dibebaskan. Begitu juga dengan lahan seluas sekitar 3 ribu meter persegi yang dibutuhkan untuk pintu air pipa terowongan di bagian Kali Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara.
"Sodetan kita alami kendala lahan di Cibesel. Lalu yang di Bidara Cina, itu ada 4 RW yang jadi kendala. Bidara Cina ada 200-300 rumah, di situ kerapatannya cikup besar. Cibesel tidak ada bangunan," jelas Iskandar.
Pihaknya dan PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor tengah membangun pintu masuk (inlet) dan pintu keluar (outlet) terowongan air atau sodetan Ciliwung, dengan total luas 5 ribu meter persegi dari Bidara Cina hingga Cipinang Besar Selatan. Jalur masuk air yang disodet berada di Kelurahan Bidara Cina, dan jalur keluarnya ada di Cipinang Besar Selatan. (Mvi)
Terkendala Lahan, Sodetan Kali Ciliwung Mundur Hingga 2015
Padahal setengah bentang sodetan atau sepanjang 1,27 kilometer sebenarnya telah diselesaikan.
Advertisement