Liputan6.com, Riau - Daud, bocah berusia 9 tahun bisa ceria bermain sepeda. Padahal Daud baru saja lepas dari ancaman maut sodomi dan mutilasi oleh pemutilasi berantai di Siak, Riau.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (10/8/2014), Daud adalah teman dari RH, MG, dan OV, 3 dari 6 korban mutilasi yang ditemukan tewas di Desa Bunut, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Baca Juga
Beli Racun Ikan di Online Shop, Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Campuran Pottasium
Kasus Tak Kunjung Terungkap, Ayah Siswi MI Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan di Banyuwangi Wadul Presiden Prabowo dan Kapolri
Ibu MAS Minta Keringanan Hukuman Anaknya yang Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel
Menurut Daud, dirinya berhasil selamat karena menolak bujuk rayu pelaku. Para tersangka merayu para bocah untuk ikut pergi memancing ikan besar, namun Daud menolak.
Advertisement
Sementara itu, 2 orangtua anak hilang datang ke Pekanbaru, Riau untuk menjalani tes DNA. 2 pasangan suami- istri asal kabupaten Bengkalis itu diambil sampel darahnya.
Pihak forensik RS Bhayangkara Polda Riau selanjutnya membawa sampel darah ibu korban dan kerangka yang ditemukan ke Jakarta untuk tes DNA. Hasilnya baru dapat diketahui 1 bulan lagi.
Petugas kesulitan untuk menentukan identitas para korban. Selain sudah menjadi tengkorak, kerangka yang ditemukan tidak utuh. Temuan seperti pelampung dan pelaku yang sempat bertemu orangtua korban menuntut polisi untuk menangkap komplotan sodomi dan mutilasi keji itu yang sudah mengakibatkan 6 nyawa melayang. (Mut)
Baca Juga:
Pemutilasi di Riau Mengidap Disorientasi Seksual