Sukses

Amanar Club, Organisasi di Banten yang Benderanya Mirip ISIS

Menurut Baron, anggota Amanar Club terdiri dari anggota organisasi JAT, FPI dan organisasi Islam lainnya.

Liputan6.com, Serang - Aliansi Amanah Nahi Munkar (Amanar) Club mengklarifikasi bahwa organisasi mereka tidak ada kaitannya dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kemiripan ini karena lambang bendera mereka bertuliskan 'Laa Illa Haa Illallah'.

"Kalimat tauhid itu bukan cuma milik ISIS atau golongan tertentu, tapi milik semua umat Islam," kata Ketua Amanar Club Banten Baron Hermanto di kantor Ikatan Jurnalis Talevisi Indonesia (IJTI), Serang, Banten (10/8/2014).

Baron menjelaskan, organisasi ini berdiri sejak 2012 lalu, yang berkantor di Jalan Kiai H Tb Khodir, Desa Pabuaran, Kecamatan Unyur, Kota Serang. Berdirinya organisasi ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2010 tentang penyakit masyarakat.

Menurut Baron, anggota Amanar Club terdiri dari anggota organisasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) sebanyak 3 ribu orang, Front Pembela Islam (FPI) sebanyak 3 ribu orang, dan organisasi Islam lainnya, yang jika ditotal sebanyak 10 ribu orang di Provinsi Banten.

Namun menanggapi terkait ISIS, Baron enggan menjawab. "Karena kita tidak terlibat dan tidak mau melibatkan diri, saya tidak mau berkomentar soal ISIS itu. Untuk menolak atau tidak, kita masih mengkajinya dulu," kata dia.

Sementara Jumat sore hingga Sabtu 9 Agustus malam, Amanar Club mengadakan pertemuan tertutup dalam rangka Halal Bihalal. "Acara Amanar Club Banten dalam rangka Halal Bihalal di gedung Bazda dalam isi (acara) tidak ada keterkait dengan organisasi ISIS," terang Baron.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI yang ingin mengecek acara tersebut, pun dilarang memasuki tempat acara yang berlangsung di aula Badan Zakat Daerah (Bazda) Banten itu. Bahkan, sempat juga diberitakan salah satu media televisi swasta nasional, bahwa telah terjadi penggerebekan ISIS oleh warga. Konferensi pers Amanar Club ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan tersebut. (Mut)

Baca juga:

Terduga Teroris di Jatiasih dan Pedagang Kebab Ternyata Besanan

Usai Penggerebekan Teroris, Ruko Kebab di Jatiasih Masih Tutup

Polisi Sudah Incar Anak Buah Baasyir yang Pro-ISIS Sejak 2010