Sukses

Diduga Diserang Ormas, Posko Pemuda Pancasila Mampang Rusak

Saat ini sebuah garis polisi terpasang di gedung yang terletak di sudut persimpangan lampu merah Mampang Prapatan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kantor perwakilan pos Pemuda Pancasila (PP) diserang organisasi masyarakat yang diduga Front Betawi Rempug (FBR). Pengrusakan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ini, terjadi di Jalan Kapten Tendean, Persilangan Jalan Abdul Rohim, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Sekretaris Pemuda Pancasila Kecamatan Mampang Muljoko mengatakan, kejadian ini sekitar pukul 15.00 WIB. Namun dirinya mengaku tidak mengetahui persisi kejadian ini, sebab saat itu sedang ada pertemuan Halal Bihalal di kantor Majelis Pimpinan Nasional PP.

"Kejadian awal tidak tahu. Tadi kita acara Halal Bihalal di kantor MPN PP. Pas pulang, ada kabar diserang oleh ormas 3 huruf, FBR. Tapi kita belum tahu FBR mana. Kejadian sekitar jam 3 mungkin," ujar dia saat ditemui Liputan6.com, Jakarta, Minggu (10/8/2014).

Akibat aksi itu, dari pantauan Liputan6.com, kantor bangunan yang terdiri 2 lantai itu, kaca pintu dan jendela pecah. Selain itu, sebuah televisi flat juga rusak. Beruntung, tak ada orang di posko tersebut.

Saat ini sebuah garis polisi terpasang di gedung yang terletak di sudut persimpangan lampu merah Mampang Prapatan itu. Saat ini polisi setempat tengah berjaga-jaga.

Sampai berita ini diturunkan, situasi di kawasan mampang cukup mencekam. Anggota PP nampak memburu dalang kerusuhan ini. Selain di Mampang, Posko PP di kawasan Buncit 12 juga hancur akibat diserang.

"Kita belum tahu latar belakangnya. Tapi kita dengar posko PP 12 juga diserang. Langkah ke depan tunggu intsruksi pimpinan. Pimpinan bergerak, kita bergerak. Kita serahkan ke pihak berwajib," ujar dia.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, rombongan pengrusak ini menggunakan sepeda motor sekitar 25 sepeda motor dan berboncengan. Mereka konvoi dengan mambawa bendera.

"Rombongan sempat tadi balik arah ke lampu merah Santa, berhenti sejenak di kantor pos Mampang. Selanjutnya rombongan dengan menggunakan sepeda motor yang berjumlah sekitar 25 motor atau sekitar 50 orang, berhenti di depan kantor PP," ujar anggota polisi berpakaian preman yang enggan disebutkan namanya.

Video Terkini