Sukses

Kata Anas Soal Perang Mulut Akil dan Rachmat di Rutan KPK

Menurut jubir KPK, Akil dan Rachmat diberi sanksi atas insiden tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ikut buka suara terkait kabar adanya adu mulut antara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) M Akil Mochtar dan Bupati Bogor Rachmat Yasin di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terdakwa kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek P3SON Hambalang itu membantah ada keributan antara Akil dan Yasin.

"Nggak ada, siapa bilang?" kata Anas usai sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta,‎ Senin (11/8/2014).

Bahkan Anas mengaku, para tahanan dan terdakwa KPK ‎saat ini tampak akur. Tak terkecuali Akil dan Yasin. "Kami malah sama-sama tiap hari main gaple," kata Anas.

Menurut Anas, hubungan Akil dan Yasin di dalam tahanan sampai saat ini baik-baik saja. Malah keduanya masih salat berjamaah. "Saya nggak tahu detail. Tapi saya pastikan nggak ada ribut antara Pak Akil dengan Rachmat Yasin," ujar Anas.

Akil Mochtar dan Rachmat Yasin sebelumnya dikabarkan terlibat konflik di Rutan KPK. Kabarnya, keduanya sempat adu mulut. Hal itu sebagaimana dikatakan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP‎.

Johan mengakui soal perang mulut antara Bupati Bogor, Jawa Barat dengan mantan Ketua MK itu.‎ "Pekan lalu kejadiannya, 'keributan mulut atau perang mulut' antara Akil dan RY,"‎ kata Johan melalui pesan singkatnya siang tadi.

Namun begitu, Johan mengaku tidak mengetahui detil kejadiannya seperti apa.‎ Dia hanya mendapat informasi dari Kepala Rutan KPK. "Saya tidak tahu detilnya. Kata Karutan hanya membenarkan ada 'keributan mulut' antara Akil dan RY‎," ucap Johan.

Terkait itu, kata Johan, keduanya kini mendapat sanksi dari KPK. Yakni Akil dan Yasin tidak boleh dijenguk oleh siapa pun selama 30 hari."Keduanya diberi sanksi untuk tidak boleh dijenguk selama sebulan," ujar Johan.

Adapun menurut informasi yang diterima, perang mulut antara Akil dan Yasin‎ disebabkan soal pembesukan. Akil tak terima dengan Yasin karena didaftar ada 144 orang dari keluarga dan kerabatnya datang membesuk. Sementara Akil hanya dibesuk oleh 14 orang anggota keluarga, sedangkan anggota keluarga yang lainnya tidak diizinkan.

Masih menurut informasi, Akil diduga tidak senang karena harus mengantre di belakang Yasin mengenai giliran dibesuk‎. Karena dengan 144 orang yang membesuk Yasin itu membuat Akil harus menunggu lebih lama lagi untuk giliran bertemu keluarga dan kerabatnya.