Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris atas nama Riyanto (37) alias Jono alias Jon alias Adam. Dalam pencarian, Riyanto menyamar sebagai pedagang keliling baso kuah dan cilok.
Riyanto sendiri disergap di depan sebuah sebuah toko bangunan di pertigaan Jalan Gotong Royong, Kampung Sewu, Surakarta, Solo, Jawa Tengah, pukul 13.00 Senin 11 Agustus 2014.
Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigadir Jenderal Pol Boy Rafli Amar menerangkan, Riyanto sudah lama masuk ke dalam daftar pencarian orang, bahkan untuk kasus di luar terorisme.
Pria kelahiran Cilacap 1 September 1977 itu tercatat juga terlibat dalam beberapa perampokan di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Salah satunya yang paling disorot saat Riyanto berhasil menggasak uang sebesar Rp 80 juta di Kantor Pos Parung.
"Yang bersangkutan terlibat perampokan dalam rangka fa'i (menguasai harta yang dianggap milik orang kafir) di Kantor Pos Parung yang nilai kerugian 80 juta tahun 2012. Terlibat juga perampokan dalam fa'i di BRI Jeketro, Grobogan," kata Boy Rafli melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Selasa (12/8/2014).
Selain perampokan, Riyanto juga masuk dalam kelompok pimpinan Abu Roban yang menggerakkan teror di Indonesia wilayah barat dengan bendera Mujahidin Indonesia Barat atau MIB.
Tim Densus 88 yang menggeledah rumah Riyanto di Dukuhan RT 004 RW 015 Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Solo, menemukan sepucuk senjata dan beberapa buku jihad. Namun Boy Rafli belum mau menjelaskan apakah Riyanto juga termasuk tokoh ISIS di Indonesia.
"Yang jelas yang bersangkutan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan Abu Roban," tutup Boy. (Ein)
Polri: Terduga Teroris Riyanto Ikut Merampok Kantor Pos Parung
Riyanto juga masuk dalam kelompok pimpinan Abu Roban yang menggerakkan teror di Indonesia wilayah barat dengan bendera MIB.
Advertisement