Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakukan tiket elektronik atau e-ticketing ternyata tak hanya untuk moda transportasi di Jakarta. Sistem yang sama rencananya juga akan diberlakukan untuk tiket masuk kawasan Monumen Nasional (Monas) yang selama ini gratis. Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pengelola (UP) Kawasan Monas Rini Hariyani.
"Rencananya mudah-mudahan sebelum akhir tahun kita sudah bisa membenahi sistem e-ticketing," ucap Rini di Balaikota Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Rini mengatakan, e-ticketing itu berdasarkan instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar sistem tiket yang dijual di loket depan pagar segera diberlakukan. Karena itu, pihaknya berupaya menggunakan sistem tiket yang nantinya dengan sistem komputerisasi.
"Jadi pengunjung tidak ada transaksi uang," jelas dia.
Namun untuk menerapkan sistem e-ticketing itu, pihaknya tengah mencari perusahaan swasta yang bersedia bekerja sama. Karena jika pengadaan e-ticketing dibiayai langsung oleh UP Monas, Rini memperkirakan dana yang keluar akan cukup besar. Sehingga untuk menghemat anggaran, UP Kawasan Monas berupaya menggandeng pihak swasta.
"Semua itu berkaitan dengan anggaran. Kita sih berupaya mudah-mudahan ada perusahaan yang bantu Monas. Untuk bisa menghemat anggaran," tutur Rini.
Ada 6 tempat yang rencananya menjadi lokasi loket penjualan tiket masuk Monas, yaitu di depan Gedung Indosat atau samping lapangan IRTI, depan Stasiun Gambir, depan kantor Pertamina, depan Istana Merdeka, serta di depan Museum Nasional.
"Museum itu kenapa, karena untuk pengguna angkutan umum Transjakarta atau bus umum. Daripada mereka jalan ke depan Indosat atau Istana kan jauh," terang Rini.
Kemudian, di samping loket penjualan tiket disediakan sistem pintu putar layaknya masuk kawasan Dufan, Ancol. "Supaya itu jadi bagian kontrol kita," tutup Rini. (Sss)
Tak Lagi Gratis, Masuk Kawasan Monas Bakal Pakai E-Ticketing
Untuk menerapkan sistem e-ticketing itu, UP Kawasan Monas tengah mencari perusahaan swasta yang bersedia bekerja sama.
Advertisement