Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan, hari masuk sekolah di Jakarta tetap 5 hari, yaitu masuk hari Senin hingga Jumat. Bukan 6 hari sesuai rencana awal. Sehingga siswa masih tetap libur di hari Sabtu dan Minggu.
"Jadi sudah kita putuskan dari penjabaran Disdik, dilihat dari manfaat dan pendapat banyak warga, terpaksa hari masuk sekolah tetap dari hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu tetap libur," kata Basuki alias Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Ahok mengakui, pemberlakuan hari masuk sekolah 5 hari itu akan berpengaruh pada jam mata pelajaran sekolah yang memiliki sistem sekolah pagi dan petang. Dalam rapat akhirnya diputuskan ada penambahan 1,5 jam untuk sekolah pagi maupun petang. Pihaknya juga akan memastikan siswa yang jam pulangnya hingga sore hari dijamin keamanannya oleh pihak sekolah.
"Kalau sampai sore, saya minta wali kelas perhatikan anak didiknya, makannya gimana di kantin. Pulang sekolah sampai malam, takutnya tidak makan. Terus anak-anak SMP, khususnya perempuan, bagaimana keamanannya saat pulang sekolah. Makanya kami dorong mereka pakai aplikasi Safetipin, kalau dia punya HP android atau apa," ujar Ahok.
Aplikasi Safetipin adalah aplikasi umum di Android yang bisa diunduh oleh siapapun melalui Google Playstore dan berfungsi unyuk memberikan informasi terkait kondisi suatu wilayah.
Baca Juga
Kebijakan masuk sekolah hanya 5 hari ini, akan langsung diterapkan hari ini juga. Dia sudah meminta Disdik DKI Jakarta untuk segera memberitahukan kepada seluruh sekolah di Jakarta. Sementara untuk kegiatan ekstrakurikuler, sekolah dapat menggunakan di hari-hari sekolah.
"Langsung, sekarang kan sudah Senin sampai Jumat. Kita sudah putuskan Sabtu nggak masuk sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler diutamakan Pramuka saja. Kalau ada ekstrakurikuler lainnya disesuaikan saja di hari sekolah," tutur Ahok.
Advertisement