Sukses

Tambah Gedung Sekolah, Ahok Ingin Semua Siswa Masuk Pagi

Pemprov DKI berencana melakukan penambahan gedung sekolah. Yakni membeli tanah yang luas untuk menampung siswa 3 jenjang pendidikan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan, ke depan tak ada lagi gedung sekolah yang digunakan 2 shift, yakni sekolah pagi dan sekolah petang. Nantinya seluruh siswa hanya masuk pagi hari.

"Kami tidak mau ada lagi sekolah yang masuk pada sore hari. Kalau bisa, semua sekolah masuk pada pagi hari. Karena jam pelajaran di Kurikulum 2013 bertambah banyak," kata Basuki alias Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (14/8/2014).

Maka itu, kata Ahok, Pemprov DKI berencana melakukan penambahan gedung sekolah. Yakni membeli tanah yang luas untuk menampung siswa 3 jenjang pendidikan sekaligus, yaitu SD, SMP dan SMK. Selain itu penambahan lantai ke atas.

Ahok menargetkan pembangunan gedung sekolah selesai tahun depan. Supaya peserta didik yang selama ini masuk sore hari, menikmati sekolah pada pagi hari. Dinas Pendidikan DKI juga sedang mengelompokkan dan menggabungkan sekolah, agar banyak menampung siswa.

"Jadi kalau gedung sekolah sudah cukup, tidak ada lagi sekolah sore. Sekarang kan sudah sampai sore juga, dari pagi hingga jam 3 siang rata-rata pelajar pulang sekolah. Makanya kita akan percepat pengelompokan sekolah dan penggabungan sekolah, serta pembangunan gedung sekolah," pungkas Ahok.

Baca juga:

Ahok: Siswa Tawuran Dikeluarkan Atau Diberi Sanksi Turun Kelas

DKI Jakarta Putuskan Hari Masuk Sekolah Senin Sampai Jumat

Ahok Pilih Pramuka daripada Ekskul Pecinta Alam Liar

(Sss)