Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono secara halus meminta percepatan Munas Golkar untuk memilih ketua umum yang baru. Ia menyentil pihak yang meminta Munas Golkar dilakukan tahun depan, dengan masa jabatan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum yang berakhir tahun ini.
"Kita berpegang pada AD/ART. Kan ketum masa bakti 5 tahun, berarti ya tahun ini (selesai). Itu bukan saya (yang bilang) tapi AD/ART," terang Agung di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Menurut Agung, dinamika dalam berpolitik itu biasa saja dan tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Ia menerangkan, dinamika itu wajar terjadi dalam perjalanan sebuah partai politik
"Berbeda pendapat itu biasa, ini bukan paguyuban tapi parpol. Dinamika sesuatu yang wajar, apalagi ini Munas, even yang sering terjadi perbedaan pendapat," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tersebut nyaris dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu terjadi karena perbedaan sikap dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan pendukungnya.
Agung juga telah memberi sinyal bakal ikut dalam gerbong calon Ketua Umum Partai Golkar pada Munas IX yang dia dorong tetap digelar pada tahun ini. (Mut)
Agung Laksono: Masa Bakti Ketum Golkar 5 Tahun, Habis Tahun Ini
Menurut Agung, dinamika dalam berpolitik itu biasa saja dan tak perlu ditanggapi secara berlebihan.
Advertisement