Sukses

Pasca-Penyerangan di Timika, Polisi Amankan 14 Orang

Polisi pun mengingatkan warga untuk selalu waspada dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.

Liputan6.com, Timika - Sejumlah warga Kota Timika, Papua sudah mulai melakukan aktivitas keluar rumah sejak Jumat pagi 15 Agustus kemarin. Jalan raya sudah mulai dilewati kendaraan, begitu juga dengan toko-toko dan kios juga sudah mulai buka. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (16/8/2014) dinihari, aparat TNI dan Polri tetap berjaga-jaga di sejumlah titik yang dianggap rawan. 

Meskipun demikian, suasana ketakutan masih menyelimuti warga sehingga berharap pengamanan dari TNI dan Polri terus dilakukan hingga situasi benar-benar sudah normal. 

Polisi mengingatkan warga untuk selalu waspada dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar. Terutama isu-isu menyangkut penyerangan. 

Guna mengantisipasi kekhawatiran warga, Kapolres Timika AKBP Jeremias Rontini meningkatkan pengamanan di berbagai titik yang dianggap rawan. 

Menurut Jeremias, hingga Jumat petang kemarin, pihaknya mengamankan 14 orang yang diduga terlibat aksi penyerangan yang menewaskan 8 orang pada Selasa malam 12 Agustus hingga Rabu dinihari 13 Agustus lalu. 

Pascapenyerangan antarwarga, Wakapolda Papua, Brigjen Paulus Waterpau meninjau langsung ke lokasi ditemukannya jenazah kepala suku Dani, Korea Waker. 

Tujuannya adalah untuk mencari penyebab kematian Korea Waker yang lokasinya berada di Jalan Loko Pond, Timika. Sebab kematian kepala suku itu diduga sebagai pemicu adanya penyerangan warga yang berujung tewasnya 8 orang. (Ali)

Baca Juga:

Timika Masih Tegang, Polisi Terapkan Siaga I

Usai 8 Orang Tewas, TNI-Polri Jaga Titik-titik Rawan di Timika

7 Tewas Akibat Bentrokan di Timika, Pengamanan Diperketat