Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh mengaku tidak pernah memberikan uang kepada pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) untuk memilih Anas Urbaningrum sebagai ketua umum pada Kongres Partai Demokrat yang digelar di Bandung pada 2010.
Menurut Angelina yang lebih dikenal Angie, sikap DPC yang akhirnya memilih Anas saat itu lantaran merasa cocok. Bukan karena mendapat fasilitas seperti yang tercantum dalam dakwaan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya tak pernah berikan uang kepada DPC dalam rangka mendukung Pak Anas. Sebenarnya mereka dari awal katanya memilih Pak Anas bukan karena uang. Tapi karena mereka merasa cocok," ujar Angie saat bersaksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum terkait perkara penerimaan gratifikasi proyek Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/8/2014).
Mantan Putri Indonesia ini juga mengatakan, saat kongres Demokrat yang diikuti Ketua DPR Marzuki Alie dan mantan Menpora Andi Mallarangeng, ia hanya mengonsolidasikan 5 Ketua DPC Partai Demokrat Jawa Tengah.
"Tapi hanya 4 dari 5 DPC memberi dukungan untuk Anas," ucap Angie.
Kesaksian Angie untuk perkara penerimaan gratifikasi dengan terdakwa Anas Urbaningrum ini senada dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Bintoro.
Bintoro yang juga bersaksi untuk Anas pada 11 Agustus lalu, juga menyebut sejumlah pimpinan cabang di Jawa Tengah memberikan dukungan sepenuhnya kepada Anas, saat maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut Bintoro, ada 22 DPC dari 36 DPC di Jawa Tengah yang mendukung pencalonan Anas. Bahkan, 22 DPC itu tergabung dalam Forum Komunikasi DPC Jawa Tengah yang mendeklarasikan dukungan terhadap Anas.
Baca juga:
Skenario Nazaruddin Jatuhkan Anas dari Kursi Ketua Umum Demokrat
Yulianis: Nazar Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Saksi: Nazaruddin Gelisah, Ketahuan Jual Nama Anas, Ibas, dan SBY
(Sss)