Sukses

Waspada, Permen Isi Ganja Intai Anak SD di Bandung

"Sudah ada anak usia 10 tahun yang menggunakan ganja. Anak-anak SD di banyak tempat, termasuk di Kota Bandung."

Liputan6.com, Bandung - Narkotika jelas sangat berbahaya bila dikonsumsi. Banyak dampak yang akan ditimbulkan dari barang haram tersebut, apalagi bila menjerat anak usia dini.

Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Anang mengatakan beberapa tahun tahun terakhir pihaknya menemukan beberapa kasus yang menjerat anak yang masih produktif dan bersekolah.

Temuan itu diperoleh hampir di seluruh daerah di Jabar. Tidak hanya anak usia remaja seperti SMA dan SMP, namun pelajar SD beberapa kali ditemukan mengonsumsi narkoba jenis ganja.

"Ya, berdasarkan pantauan dan temuan, sudah ada anak usia 10 tahun yang menggunakan ganja. Anak-anak SD di banyak tempat, termasuk di Kota Bandung. Tapi mereka awalnya tidak menyadari, karena ganja itu dalam bentuk lain," kata Anang saat ditemui di Bandung, Selasa (19/8/2014).

Bentuk lain tersebut, rinci Anang, para pengedar mulai membuat permen dengan kandungan ganja di dalamnya. Namun permen jenis ini tidak dijual di pasaran dan hanya dijual terbatas.

"Permen ini sengaja dibuat oleh sindikat agar memberi efek ketagihan. Tapi sudah banyak pelaku modus itu yang ditangkap," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Anang mengimbau para orang tua agar meningkatkan kewaspadaan dan memberikan pengarahan berupa pengetahuan kepada anaknya agar tidak mudah membeli sesuatu dari orang yang tidak dikenal.

"Kami sendiri terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah SD hingga perguruan tinggi. Kami berikan pemahaman agar anak-anak ini tidak menggunakan narkotika," pungkas Anang.