Liputan6.com, Nusa Dua - Kepolisian Daerah (Polda) Bali melakukan pengetatan terhadap sejumlah obyek vital. Hal itu berkaitan dengan rencana serangan kelompok garis keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang akan meledakkan Candi Borobudur, Jawa Tengah.
"Pura-pura kita jaga. Pura Besakih sendiri kita tingkatkan penjagaan. Obyek vital, cagar budaya kita tingkatkan keamanannya," tutur Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu usai pembukaan 20th World Congress on Medical Law di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/8/2014).
Benny tak main-main dengan keamanan Bali. Ia akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum. "Apapun, jika melakukan pelanggaran hukum, kita tindak," tegas Benny.
Selain itu, Benny juga telah menginstruksikan jajarannya untuk memperketat pemeriksaan pintu masuk Bali. "Pintu masuk kita kawal. Kita tidak mau lengah," kata Benny.
Jajaran Polda Bali juga terus berkomunikasi intensif dengan tokoh masyarakat dan agama. Tujuannya untuk menyamakan persepsi soal eksistensi organisasi ISIS.
"Oleh dunia internasional ISIS dilarang. Di dalam negeri, MUI juga telah mengeluarkan fatwa larangan ISIS. Ini yang terus kita sosialisasikan dan koordinasikan," tandas Benny. (Ein)