Liputan6.com, Bogor - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) siang tadi kembali menerima pengaduan dugaan pelecehan seksual anak. Seorang ibu berinisial BT melaporkan kasus pelecehan yang menimpa anak perempuannya di taman bermain di sebuah pusat perbelanjaan di Bogor, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (26/8/2014), BT yang juga menjadi saksi mata melaporkan dugaan pelecehan seksual yang menimpa anaknya MT berusia 5 tahun yang dilakukan seorang pegawai perempuan berusia 20 tahun pada Kamis 7 Agustus silam.
BT mengaku curiga saat mengetahui anaknya dipaksa untuk ikut bermain dengan pegawai tersebut. Kemudian kecurigaan BT terungkap saat ia memanggil anaknya keluar dari area permainan itu.
"Saat anak saya mau memakai sandal, tangan kiri dia (pelaku) memegang pundak anak saya dan tangan kanannya meremas kelamin anak saya" kata BT saat memberikan keterangan di Kantor KPAI.
BT menambahkan, pegawai itu ingin memastikan anaknya laki-laki atau perempuan. Namun cara yang dilakukan dinilai tidak tepat. Apalagi dilakukan di hadapan BT dan suaminya.
"Dia teriak, oh ini anak perempuan" kenang BT menirukan ucapan pegawai yang dilaporkan tersebut.
Sekretaris KPAI Erlinda menyayangkan terjadinya kasus pelecehan anak di taman bermain yang juga tempat publik itu.
Para orangtua diimbau tidak hanya mengawasi anak-anaknya. Mereka juga diminta turut serta mendidik anak tentang bagaimana cara menjaga tubuhnya.
Baca juga:
1 Tersangka Pelecehan Seksual di JIS Jalani Sidang Perdana
Baca Juga
Berkas Lengkap, Tersangka Pemutilasi di Riau Segera Disidang
Advertisement
Underpass Tak Terpakai di Bogor Disulap Jadi Galeri Seni
(Sss)