Liputan6.com, Jember - Kelangkaan akibat pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanah Air. Akibatnya, warga harus rela mengantre panjang, bahkan hingga menginap di SPBU. Salah satunya terjadi di Jember, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (27/8/2014), antrean panjang di sejumlah SPBU di Jember masih terjadi hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Antrean bahkan meluber hingga ke badan jalan.
Warga yang mengantre berjam-jam akhirnya terpaksa menginap di SPBU karena takut tidak mendapat BBM bersubsidi jenis premium dan solar. Kelangkaan premium di kawasan tersebut sudah terjadi sejak 3 hari terakhir. Meski demikian, warga enggan beralih ke pertamax dan pertamina dex karena dinilai jauh lebih mahal daripada menggunakan premium dan solar.
Sementara di Brebes, Jawa Tengah, sejumlah warga juga rela mengantre membeli premium di sejumlah SPBU sejak subuh. Akibat antrean itu, arus lalu lintas di kawasan Pantura tersendat.
Di Temanggung, Jawa Tengah, ratusan jeriken yang dibawa warga terlihat memenuhi areal SPBU. Meski sudah ada larangan pembelian menggunakan jeriken, namun puluhan pedagang bensin eceran itu tetap nekat. Alasannya, sebelum BBM langka para pedagang sudah biasa membeli dengan jeriken.
Sejak malam tadi, Pertamina telah kembali menormalkan pasokan BBM bersubsidi ke sejumlah SPBU. Namun warga yang panik dan takut kehabisan stok BBM tetap nekat mengantre hingga berjam-jam.
Sejumlah warga mengaku tidak masalah pemerintah menaikan harga BBM selama stoknya tetap tersedia.
Baca juga:
Pertamina Normalkan Pasokan BBM Subsidi Mulai Malam Ini
Baca Juga
JK Pastikan Akan Naikkan Harga BBM
Advertisement
Cara Norwegia Lolos dari 'Kutukan' Minyak Bumi, Kelangkaan BBM...
(Sss)