Liputan6.com, Bangkalan - Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menuai beragam masalah di sejumlah daerah. Setelah 5 jam menunggu, sejumlah warga di Bangkalan, Jawa Timur antre membeli BBM dengan jeriken di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akhirnya harus kecewa, karena ada larangan pembelian menggunakan jeriken.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (27/8/2014), SPBU di Bangkalan mengeluarkan larangan pembelian dengan jeriken mulai hari ini. Pengelola SPBU dan calon pembeli pun akhirnya harus berdebat.
Sepekan terakhir para petani di Sragen, Jawa Tengah tidak bisa mengairi sawahnya setelah tidak dapat membeli BBM untuk menghidupkan mesin diesel. Mereka pun berusaha beralih menggunakan gas elpiji, namun juga sulit didapat.
Sementara di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, antrean kendaraan di SPBU semakin parah. Bahkan hingga menutupi badan jalan dan harus dibantu polisi untuk pengaturannya.
Menyikapi hal terseut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta warga tidak panik, karena tidak ada masalah dengan stok BBM hingga akhir tahun.
Kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini akibat pasokan BBM dari Pertamina dikurangi. Hal itu dilakukan untuk menjaga kuota BBM tetap terjaga hingga akhir tahun.
Baca juga:
Demokrat Ingatkan PDIP Pernah Tolak Kenaikan Harga BBM
Baca Juga
JK Pastikan Akan Naikkan Harga BBM
Advertisement
BBM Langka, Petani di Klaten Pakai Gas untuk Bahan Bakar Pompa
(Sss)