Liputan6.com, Jakarta - Bus Transjakarta jurusan Kalideres-Blok M terbakar di depan Halte Masjid Agung Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan. Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar Butar menjelaskan, bus berkode TJ 022 tersebut bermerek Yutong dari perusahaan China, Zhengzhou Yutong Bus Co., Ltd.
"Bus ini pabrikan China merek Yutong," jelas dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Pargaulan mengungkap, ada 10 unit Transjakarta dari 30 bus Transjakarta merek Yutong yang beroperasi rute exspress Kota-Blok M. Pembelian bus tersebut menggunakan dana APBD tahun anggaran 2013 melalui tender pengadaan Transjakarta dan BKTB.
Saat itu Dishub membeli sebanyak 310 bus Transjakarta secara bertahap dan awalnya beroperasi 90 unit. Serta 346 BKTB yang baru beroperasi 18 unit. Namun ketika itu, ditemukan 5 bus Transjakarta dan 10 BKTB yang mengalami kerusakan komponen seperti karatan, hingga menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjadi tersangka.
"Bus ini tidak dikelola oleh operator, tapi oleh kami (UP Transjakarta) sendiri. Pembeliannya tahun anggaran 2013," ujar Pargaulan.
30 bus Transjakarta merek Yutong itu nilai kontraknya sebesar Rp 113,856 miliar dan PT Korindo Motor sebagai pemenang tender. Bus-bus gandeng tersebut mulai dioperasikan sejak 15 Januari 2014 lalu untuk rute Pulogadung-Harmoni-Kalideres, bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Transjakarta dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Transjakarta yang Terbakar di Al Azhar 1 Paket dengan Bus Karatan
Bus Transjakarta jurusan Kalideres-Blok M terbakar di depan Halte Masjid Agung Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan.
Advertisement