Liputan6.com, Bandung - PT Pertamina menduga, ada yang melakukan sabotase sehingga pipa pengangkut solar di trunk line bocor dan terbakar di Jalan Raya Pantura atau tepatnya di Kampung Batang, Desa Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, dari penelusuran yang dilakukan oleh Pertamina ditemukan bekas galian tanah di bawah pipa dan peralatan untuk pencurian yang tertinggal di lokasi kejadian.
"Diindikasikan terjadi upaya illegal tapping berdasarkan pengamatan di lapangan. Dengan fakta itu kita patut menduga adanya upaya pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian BBM jenis solar di jalur tersebut," kata Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region 3 Pertamina, Milla Suciyani, Kamis (28/8/2014).
Saat ini, pihaknya masih melakukan upaya perbaikan dengan segera. Selain itu Pertamina kini fokus untuk menangani korban akibat insiden ini dan melakukan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan.
"Pertamina sangat prihatin dan mengutuk dengan keras ulah pihak yang sangat tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan adanya korban jiwa. Kita juga akan membantu biaya pengobatan seluruh korban," pungkas Milla.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan, akibat terbakarnya pipa Pertamina itu, 3 orang tewas dan 4 lainnya luka bakar.
Martinus menuturkan korban merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran. Kebakaran yang mendadak membuat para korban kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Untuk sementara korban meninggal dunia berada di Puskesmas Mandalawangi, sedangkan korban luka kini dirujuk ke Rumah Sakit PMC Pamanukan, Subang. (Mut)
Pertamina Duga Ada Sabotase Dalam Kebakaran Pipa di Subang
Pertamina kini fokus untuk menangani korban akibat insiden ini dan melakukan pendataan terhadap dampak yang ditimbulkan.
Advertisement