Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mampir ke Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM Nomor 54, Ragunan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.00 WIB. Dia meninjau persiapan tempat persemayaman Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi yang meninggal dunia sekitar pukul 21.40 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (28/8/2014) malam di lokasi, mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tersebut mengenakan batik berwarna cokelat. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Raut wajahnya diselimuti kesedihan, karena kepergian Suhardi yang tak lain sahabat karibnya.
Capres nomor urut 1 yang ditemani asisten pribadinya Sudaryono itu tidak lama meninjau persiapan yang sedang dilakukan.
Suhardi meninggal dunia Kamis malam sekitar pukul 21.40 WIB di RSPP Jakarta Selatan, akibat penyakit kanker paru-paru stadium IV yang sudah lama diderita.
Suhardi adalah seorang intelektual, akademisi, politikus, dan praktisi kehutanan dan pertanian Indonesia. Dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952, suami dari Lestari Rahayu Waluyati itu meninggalkan 3 orang anak, 2 orang putra dan seorang putri.
Rencananya, malam ini jenazah akan dibawa ke kediamannya di Jalan Jatipadang Baru No 7, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kemudian akan disemayamkan di kantor DPP Gerindra, dan Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB akan ada penghormatan terakhir yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Setelah itu, jenazah akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma. Sebelum dimakamkan, akan semayamkan di rumahnya di Joglo Suhardi, Jalan Kaliurang KM 7,5 Gang Dahlia No 90 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Suhardi pernah menjabat sebagai Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Yogyakarta. Bersamaan dengan itu ia juga menjabat sebagai staf ahli Dewan Ketahanan Pangan Nasional Kementrian Pertanian pada 2002-2008.
Bersama beberapa rekan di HKTI Suhardi mendirikan Partai Kemakmuran Tani dan Nelayan tahun 2003, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjabat sebagai Ketua Umum.
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement