Liputan6.com, Jakarta - Sopir Anas Urbaningrum, Riyadi mengaku kerap mengantarkan majikannya berkunjung ke kantor milik Muhammad Nazaruddin yang terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 2007. Namun, ia tidak tahu apa aktivitas Anas di kantor yang pernah digeledah KPK tersebut.
Menurut Riyadi, kunjungan Anas ke kantor mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu biasanya dilakukan pada Jumat dan berlangsung hanya sebentar.
"Setahu saya kantor itu Pak, kalau di situ hari Jumat, salat Jumat tidak lama kemudian pergi lagi. Kadang-kadang nggak datang (hari Jumat)," ujar Riyadi yang dihadirkan sebagai saksi pada sidang kasus Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Riyadi yang sudah bekerja dengan Anas sejak 2001 ini juga mengaku tidak kenal dengan pemilik kantor dan orang-orang yang bekerja di sana. "Saya hanya nunggu di parkiran," kata dia.
Dia menjelaskan, majikannya itu juga tidak pernah bercerita mengenai aktivitas dan hubungannya dengan kantor itu. Karena, selama perjalanan Anas lebih banyak diam. Dan hanya bicara untuk memerintahkannya jalan ke suatu tempat.
Riyadi juga mengaku sebagai pihak yang mengantarkan Anas menuju Bandung untuk mengikuti Kongres Partai Demokrat 2010. Dan hal inilah yang berbeda dengan sopir Nazaruddin, Aan yang pada persidangan sebelumnya mengaku sebagai pihak yang mengantarkan Anas dan Nazaruddin ke Bandung. (Sss)
Sopir Mengaku Kerap Antar Anas ke Kantor Nazaruddin
Meski lama bekerja dengan Anas, Riyadi mengaku tidak kenal dengan pemilik kantor dan orang-orang yang bekerja di kantor Nazaruddin.
Advertisement