Liputan6.com, Jakarta - Keluarga menyerahkan jenazah Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi ke pihak Universitas Gadjah Mada (UGM). Didik Waluyo, kakak ipar Suhardi mengatakan pihak keluarga merasa sangat kehilangan dengan sosok Suhardi.
"Kami serahkan kepada bapak rektor. Dimana akan dimakamkan di Sawit Sari," ujar Didik saat memberi sambutan keluarga upacara pelepasan jenazah di Kampus UGM, Yogyakarta, Jumat (29/08/2014).
Pihak keluarga meminta maaf kepada UGM selama Suhardi belajar dan mengajar di Fakultas Kehutanan UGM. "Maafkan kekhilafan yang dilakukan almarhum selama mengajar dan belajar 20 tahun di UGM," ujarnya.
Pukul 14.35 WIB, jenazah sampai di Balairung UGM setelah disemayamkan di rumah duka. Kedatangan jenazah ini disambut mahasiswa, dosen dan tamu yang hadir. Sesampainya di Balairung, Jenazah almarhum Suhardi langsung disalatkan oleh dosen dan tamu yang telah menunggu sejak pukul 13.00 WIB.
Rencananya, jenazah Suhardi dimakamkan di Pemakaman Keluarga Besar UGM, Ring Road Utara, Sawit Sari, Condong Catur, Depok, Sleman. Tampak dalam penyemayaman jenazah beberapa tokoh seperti Amien Rais, Fadli Zon, dan Gusti Prabukusumo.
Sementara itu, Rektor UGM Pratikno yang memberi sambutan mewakili UGM menyampaikan duka mendalam kepada keluarga. Pratikno menyebut Suhardi adalah sosok yang ideal bagi UGM.
Suhardi juga dinilai sebagai dosen yang mengamalkan ilmunya bagi masyarakat. Bahkan karya-karyanya tidak dipatenkan oleh Suhardi dengan alasan dirinya dibiayai oleh negara sehingga karyanya menjadi milik negara.
"Guru kami putra terbaik Indonesia dipanggil oleh Allah. Menyampaikan duka mendalam kepada keluarga. Ibu dan putra-putri. Kepada Gerindra juga semoga almarhum memiliki tempat di sisi-Nya. Sosok ideal dan dosen di UGM," ujar Pratikno. (Yus)
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Suhardi di Mata Prabowo: Nasionalis yang Tidak Mencla-mencle