Liputan6.com, Jakarta - Mapolres Kepulauan Seribu tengah menyelidiki kasus terbakarnya Kapal Motor (KM) Paus I di perairan Kepulauan Seribu. Polres Kepulauan Seribu saat ini tengah memeriksa 7 saksi terkait peristiwa tersebut. Kendati, belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini memeriksa 7 orang. Nahkoda, 4 ABK, dan 2 penumpang kapal. Semua masih dalam status saksi," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Johanson Ronald Simamora, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Johanson menuturkan, tim Puslabfor Polri telah mengidentifikasi penyebab meledaknya Kapal Paus I. Namun hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab ledakkan tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, nahkoda berinisial A menduga adanya korsleting listrik dari mesin hingga menyambar tangki bensin.
"Pemeriksaan awal tim Labfor Mabes Polri mereka belum memastikan penyebab ledakkan kapal. Tapi dugaan sementara sudah ada, cuma saya belum bisa merilis karena belum valid," tutur Johanson.
Kapal Paus I yang dikelola Dishub DKI terbakar pada Rabu 27 Agustus 2014 sekitar pukul 11.30 WIB di perairan dekat Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Kapal itu baru beroperasi sekitar hampir 2 tahun.
Saat kebakaran terjadi, kapal tengah mengangkut 35 orang, 32 di antaranya penumpang, 1 nakhoda, dan 2 ABK. Korban yang mengalami luka bakar serius 4 orang. 1 Penumpang meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kesaksian Korban
Dalam peristiwa itu, salah satu korban, Maskur mengaku harus menunggu lama untuk mendapatkan pertolongan. Saat itu dirinya berinisiatif mencari pelampung, namun besarnya api membuat banyak pelampung terbakar.
"Satu jam menunggu pertolongan, semua penumpang ke atas kapal. Saya nggak bisa berenang, saya mencari pelampung di bagian depan kapal. Agak susah mencari pelampung, banyak yang kebakar. Waktu itu kita nggak bisa keluar kemana-mana," kata Maskur (35) di RSUD Koja, Jakarta Utara.
Maskur juga mengungkapkan, dirinya sempat mendengar ledakkan sebanyak 3 kali sebelum kapal terbakar. Ledakkan terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan penumpang yang berada di sisi belakang kapal cukup beruntung tidak mengalami luka serius.
"Penumpang selamat ada di belakang pintu kapal. Ledakan pertama, kedua, dan ketiga serentak. Setelah meledak bagian bawah kapal hancur sampai keluar asap dan gas warna biru," pungkas Maskur.
Baca juga:
Terkait Kebakaran Kapal Paus, Polisi Periksa 7 Saksi
Johanson menuturkan, tim Puslabfor Polri telah mengidentifikasi penyebab meledaknya Kapal Paus I.
Advertisement