Sukses

50 Anggota DPRD Kota Tangerang Dilantik

PDIP dan Golkar pun duet menduduki kursi pimpinan sementara.

Liputan6.com, Tangerang - Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Tangerang dilantik melalui Rapat Paripurna Istimewa. Mereka diambil sumpahnya di Gedung DPRD, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Minggu (30/8/2014). PDIP dan Golkar pun duet menduduki kursi pimpinan sementara.

Kursi terbanyak anggota DPRD Kota Tangerang periode 2014-2019 ini diisi oleh PDIP dengan 10 kursi. Kemudian disusul Partai Golkar dan Partai Gerindra yang masing-masing menduduki 6 kursi.

Posisi selanjutnya diraih oleh Partai Demokrat, PPP, dan PKB dengan masing-masing memiliki 5 kursi. Sementara PKS dan PAN mendapatkan 4 kursi, Partai Hanura 3 kursi serta partai Nasdem, 2 kursi.

Pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD itu dipimpin Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Sementara Sugianto dari PDIP dan Hapipi dari Golkar, berduet menjadi pimpinan sementara kursi parlemen Kota Tangerang itu.

Sugianto mengungkapkan, pelaksanaan tugas fungsi dan tanggung jawab DPRD tidak ringan. Karena DPRD adalah penyambung lidah masyarakat. Untuk itu diharapkan, ke-50 anggota dewan baru ini mampu meningkatkan kepekaan terkait permasalahan yang disuarakan masyarakat.

"Maka sesuai peraturan perundang-undangan, DPRD tidak terlalu lama membentuk pimpinan DRPD definitif, karena pimpinan sementara ini bersama pihak eksekutif hanya untuk menghantarkan terbentuknya pimpinan DPRD definitif," ungkapnya.

Pelantikan anggota DPRD baru itu pun dihadiri oleh para anggota lama dan anggota DPRD yang gagal dalam Pileg April lalu. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah juga tampak hadir dalam pelantikan tersebut.

Pelantikan anggota DPRD baru Kota Tangerang ini diwarnai aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Tangerang.

Aksi unjuk rasa dilakukan di depan pintu gerbang Gedung DPRD dan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Puluhan mahasiswa itu menuntut anggota dewan tak hanya mementingkan suara partai saja.

"Melainkan harus lebih peka dan dengar lagi suara rakyat. Masyarakat Kota Tangerang, bukan hanya suara partai," ungkap salah seorang pengunjuk rasa, Ahmad (20).

Selain itu, anggota dewan baru pun diminta segera menyelesaikan apa yang masih menjadi pekerjaan rumah yang belum diselesaikan anggota dewan lama. "Secepatnya selesaikan pekerjaan rumah Kota Tangerang," ungkapnya.

Aksi unjuk rasa ini dijaga ketat puluhan polisi dari Polres Metro Tangerang.