Liputan6.com, Mataram - Kloter pertama calon jamaah haji (CJH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) diberangkatkan Senin pagi. Calon jamaah haji kloter pertama berjumlah 320 orang berangkat dari Bandara International Lombok (LOP) menuju Jeddah, pukul 10.50 Wita, menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 5101.
Namun semua calon jamaah haji itu belum disuntik vaksin Ebola dan Mers. Padahal Arab Saudi saat ini tengah dilanda virus Ebola dan Mers.
Tak hanya calon jamaah haji kloter pertama, tercatat semua CJH asal NTB, yakni 3.569 orang, tidak diberikan vaksin untuk menangkal virus Ebola dan Mers.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah NTB Usman mengatakan, pihaknya hanya memberikan vaksin meningitis bagi para calon jamaah haji, karena vaksin Ebola dan Mers tidak masuk dalam daftar subsidi untuk calon jamaah haji.
"Kami sudah tanya ke dinas kesehatan masalah ini, dan jawabannya hanya diberikan vaksin meningitis saja," ujar Usman di Mataram, Senin (1/9/2014).
Usman menambahkan, bagi calon jamaah haji yang menginginkan vaksin Mers, harus menanggung sendiri biaya pembeliannya karena tidak termasuk dalam tanggungan subsidi pemerintah.
"Kalau ada yang mau kedua vaksin itu terpaksa harus beli sendiri, karena vaksin itu tidak disubsidi," terang Usman.
Kendati demikian, beberapa calon jamaah haji tidak merasa khawatir karena tidak diberikan dua vaksin tersebut. Surrahman misalnya, calon haji asal Bagik Nyaka ini mengatakan, Allah SWT akan melindungi mereka selama perjalanan suci ini meskipun tidak diberikan kedua vaksin itu.
"Kami tidak diberikan vaksin itu sama sekali kami tidak khawatir. Kami sudah bertawakal terhadap apa pun yang akan terjadi. Insya Allah kami dilindungi," kata calon jamaah haji Surrahman. (Sss)
3.569 Calon Jamaah Haji NTB Tak Disuntik Vaksin Ebola dan Mers
Calon jamaah haji yang menginginkan vaksin Mers, harus menanggung biaya sendiri karena tidak termasuk dalam tanggungan subsidi pemerintah.
Advertisement