Sukses

Bendera ISIS Terpajang di Musala Hebohkan Warga Pekanbaru

Tak hanya bendera, warga juga mendapati selebaran yang bertuliskan 'ISIS Telah Dideklarasikan di Pekanbaru'.

Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Perumahan Primadona Serumpun II, RT 004/RW 009, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, dikejutkan dengan penemuan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang terpajang di pagar Musala Nurul Jihad.

Tak hanya bendera, warga juga mendapati selebaran yang bertuliskan 'ISIS Telah Dideklarasikan di Pekanbaru'. Dalam selebaran itu, masyarakat diajak pula untuk bergabung dengan ISIS.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Ketua RT setempat Sulaiman melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Ia ingin polisi mencari tahu siapa yang telah memasang bendera seukuran 70 x 45 centimeter.

Dalam laporannya, Sulaiman menyebutkan penemuan bendera berawal sewaktu dirinya dan puluhan warga perumahan bergotong royong membersihkan lingkungan di sana.

Sesampainya di musala, Sulaiman dan warga melihat bendera terpajang di pagar. Begitu diteliti, bendera itu berwarna hitam dan berlambang pedang.

"Di bendera itu bertuliskan Islamic State of Iraq and Syria. Di pagar juga disebar selebaran yang mengimbau masyarakat supaya segera bergabung dengan ISIS. Penemuannya pada Minggu (31 Agustus 2014) pagi," kata Sulaiman dalam laporannya.

Menurut Sulaiman, selebaran itu juga berisi kalimat bahwa warga akan segera dihubungi pengurus ISIS Pekanbaru.

"Menurut selebaran, warga sudah didata ISIS. Sehingga yang dihubungi dan diberi instruksi harus bergabung dengan ISIS," jelas Sulaiman.

Setelah berembuk dengan warga, Sulaiman dan Iyon Nasution, seorang guru di sana, melapor ke polisi.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporannya sudah diterima dan diselidiki Polresta Pekanbaru," kata Guntur di Pekanbaru, Senin (1/9/2014).

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Hariwiawan Harun saat dihubungi mengatakan personel kepolisian sudah diturunkan ke lapangan untuk menelusuri pemasang bendera ISIS.

"Di samping itu, pihak intelijen juga sudah diturunkan untuk mengumpulkan informasi," ucap Hariwiawan.

Baca juga:

Karnaval Mobil Hias di Purworejo Bertema Tolak Paham ISIS
Disetop Karena Kibarkan Bendera ISIS, Pengemudi AS Ancam Bom
Keterlibatan Warga Depok dengan ISIS Masih Sebatas Fans