Hasil Tes Urine, 2 Polisi Kalbar Negatif Narkoba

Liputan6.com, Jakarta - Diduga menjalankan bisnis perdagangan narkoba skala internasional, 2 orang polisi Kalbar yakni AKBP Idha Endri dan Bripka MP Harahap ditangkap Polisi Malaysia di Kuching, Malaysia Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (3/9/2014), sepekan sudah keduanya menjalani pemeriksaan. Sejauh ini hasil tes urine keduanya negatif. Namun polisi Malaysia masih terus melakukan pemeriksaan.

Polri telah mengirim tim untuk berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia. Bila keduanya terbukti terlibat sindikat narkoba dengan barang bukti sabu seberat 6 kilogram, Polri tak ragu menjatuhkan hukuman seberat-beratnya.

Perwira Menengah (Pamen) Polda Kalimantan Barat (Kalbar) AKBP Idha Endri Prastiono termasuk polisi yang rajin menulis di blognya.

Tulisan Pamen Polri ini umumnya tentang pemberantasan narkoba yang bertolak belakang dengan kasus yang kini melilitnya. Kesan pertama setelah membaca blognya, Idha Endri adalah orang yang relijius. Banyak tulisannya menyitir ayat-ayat suci Alquran, termasuk foto-foto perjalanan ibadah umrah yang ia unggah di blog.

Ia pun terlibat aktif dalam kegiatan sosial dengan mendirikan lembaga Bank Sampah. Bahkan Perwira yang bergelar Magister di bidang Hukum ini juga mencatat prestasinya dalam pengungkapan sejumlah kasus narkoba dan juga menulis soal rute narkotika menuju Indonesia dari Malaysia.

Ironisnya AKBP Idha Endri Prastiono yang kini bertugas di Biro Rena Polda Kalbar justru tertangkap Kepolisian Diraja Malaysia di Kuching, Sarawak, dengan tuduhan terkait sindikat narkoba.

Penangkapan AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka MP Harahap merupakan hasil pengembangan kasus narkotika setelah Polisi Malaysia menangkap seorang wanita dengan barang bukti 6 kg sabu. (Sun)

Baca juga: