Sukses

Curhat ke Ahok, Ibu Siswa SMA 3 Minta Pem-Bully Ditindak Tegas

Ibunda Afriand, siswa SMA 3 Jakarta korban tewas penganiayaan senior, berharap tak ada lagi bullying di sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua dari Afriand Caesar Al Irhamy, korban tindak kekerasan yang dilakukan 4 seniornya di SMA Negeri 3 Jakarta mendatangi Kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketika ditemui usai bertemu di Ahok, Ibunda Afriand, Diana Dewi mengatakan kedatangannya ke kantor Ahok untuk menyampaikan harapan agar tidak ada lagi bullying yang terjadi di sekolah.

"Kami hanya menyampaikan sedikit unek-unek kami, curhatlah ke Pak Ahok tentang pihak sekolah terhadap kami, terus harapan-harapan kami. Jangan sampai ada bullying-bullying lagi yang menyebabkan sampai kematian seperti ini," kata Diana di lantai dua Balaikota DKI Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Dalam pertemuan tersebut, imbuh Dewi, Ahok berjanji untuk menindak tegas pem-bully dengan mengeluarkan pelaku dari sekolah.

"Tindakannya bullying langsung dikeluarkan. Kata Pak Ahok tidak hanya di sekolah negeri, di sekolah-sekolah swasta," ujar Dewi.

Kemarin petang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan kembali menahan 4 terdakwa kasus tewasnya pelajar SMA Negeri 3 Jakarta, Afriand Caesar Al Irhamy. Penahanan dilakukan menyusul upaya banding yang dilakukan jaksa penuntut umum (JPU) dalam perkara tersebut.

Keputusan Kejari ini membuat sejumlah orangtua terdakwa kesal karena pada sidang sebelumnya hakim memutuskan tidak menjebloskan anak-anak tersebut ke penjara alias bebas.

Baca juga:

4 Terdakwa Kasus Tewasnya Pelajar SMA 3 Jakarta Kembali Ditahan

3 Tersangka Baru Kasus Penganiayaan Pelajar SMA 3 Jakarta Ditahan

4 Siswa SMA 3 Divonis 2 Tahun Percobaan, Keluarga Korban Kecewa

(Sss)