Sukses

Ahok: Bank DKI Tak Mungkin Salah Cetak Kartu

Ahok mengaku tak habis pikir dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan, Yonathan Pasodung.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak habis pikir dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan, Yonathan Pasodung. Ini terkait kesalahan dalam pembuatan kartu pembayaran rumah susun (rusun).

Ahok ingin agar kartu pembayaran rusun mencantumkan foto, nama pemilik rusun, serta sebagai kartu debit. Usulan itu pun diakuinya telah disampaikan kepada Yonathan. Namun dalam laporan yang diberikan Direktur Utama Bank DKI, lanjut Ahok, ternyata Yonathan tak pernah menyampaikan usulan tersebut ke Bank DKI.

"Dia kasih bukti, ternyata usulan kayak gitu itu dari Dinas Perumahan DKI. Dinas Perumahan kurang asem itu," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Ahok menjelaskan, Bank DKI tak mungkin salah dalam membuat kartu ATM apalagi jika ada permintaan atau usulan dari Pemprov DKI. Mantan Bupati Belitung Timur itu mencontohkan, pembuatan ID (kartu identitas) miliknya sebagai Wakil Gubernur DKI yang dilakukan oleh Bank DKI tak bermasalah.

"Bank DKI tidak mungkin salah dong. Bank DKI mana mungkin salah, kalau Bank DKI salah, dia udah salah cetak ID buat saya dong. Ini ID saya ini udah saya gantung berapa lama? Udah lebih sebulan dua bulan kan. Jadi bagaimana mungkin, Bank DKI salah ngerti maksud saya," tutur Ahok.

Ahok menduga, ada kesalahan penyampaian usulan mengenai kartu pembayaran rusun dari Dinas Perumahan ke Bank DKI. "Memang ini ada buying time di Dinas Perumahan. Bisa anak buah bisa Yonathan," tandas Ahok.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, kesalahan dalam pembuatan kartu pembayaran sewa rusun bukan dari pihaknya.

"Kartu itu kan Bank DKI yang keluarin bukan perumahan. Masalahnya ya tanya sama Bank DKI," kata Yonathan. (Ans)

Video Terkini