Sukses

Kawasan Hutan Rinjani Masih Terbakar, 2 Tim Pemadam Dikerahkan

Hingga kini petugas masih berada di titik lokasi kebakaran.

Liputan6.com, Jakarta - Hutan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok, Nusa Tenggara Barat ludes terbakar. Upaya pemadaman api yang diduga membakar sejak Kamis 3 September sore itu pun terus dilakukan hingga saat ini.

"(Mulai) kemarin sore, persisnya kurang tahu. Tim yang memadamkan belum turun. Tadi pasukan (TNI) berangkat menuju lokasi. Sekarang lagi berjuang memadamkan api," ujar Koordinator Polhut dan Pengaman Hutan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Irson Widiyantoro saat dihubungi Liputan6.com, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (5/9/2014) malam.

Namun Isron belum dapat menjelaskan lebih detail terkait lokasi dan luas hutan yang terbakar. Sebab hingga kini petugas masih berada di lokasi pemadaman.
"Dua tim pasukan sekarang yang memadamkan, dari Resort Aikberik dan Resort Kembang Kuning," tegas Isron.

Luas kawasan hutan Rinjani mencapai 125.000 hektar. Sebanyak 41.330 hektar masuk kawasan Taman Nasional, sisanya 81.670 hektar adalah hutan produksi.

Meskipun pendakian ke salah satu gunung berapi tertinggi (3.726 dpl) di Indonesia tersebut sempat ditutup selama 3 bulan dari Januari sampai Maret 2014, namun antusias wisatawan, baik mancanegara maupun lokal tetap tinggi setiap tahunnya.

Kepala Pos Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sembalun, Zulfahri mengatakan, pihaknya mencatat angka pendakian ke Gunung Rinjani melalui pintu masuk Sembalun Lombok Timur mencapai 10.000 orang lebih.

Zulfahri memperkirakan, jumlah para pendaki yang akan ke Gunung Rinjani akan terus bertambah dan puncaknya pada Agustus hingga September, seiring cuaca pada bulan tersebut sangat mendukung untuk melakukan pendakian.

Total wisatawan yang berkunjung ke kawasan TNGR pada 2013 mencapai 10.200 orang. Dari jumlah itu, 40% di antaranya wisatawan mancanegara.

Video Terkini