Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali meresmikan pembangunan rumah susun di Jakarta. Jokowi meneruskan langkahnya menata Jakarta dengan jalan melakukan relokasi warga dari bantaran kali ke rusun. Bahkan, dia berencana membangun 200 rusun baru di Jakarta.
"Ke depan tiap tahun kita bangun 200 rusun, karena untuk pindahkan warga di Ciliwung, Mampang, Krukut, Kali Sekretaris, Sunter dan lain-lain," kata Jokowi usai peresmian di Rusunawa Rawa Bebek, Rabu (10/9/2014).
Jokowi menjelaskan, nantinya di Rusunawa Rawa Bebek akan dibangun 14 rusun dengan 1 tower. 6 Blok di antaranya dibangun Kemenpera. Selain itu ada 4 blok lainnya yang dibangun Pemprov DKI Jakarta dengan dana APBD.
"Satu blok nilainya Rp 20 miliar," ujar Jokowi.
Selain itu, Rusunawa Rawa Bebek juga akan dilengkapi dengan sederet fasilitas umum. Terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti akses transportasi.
"Rusun harus dikelompokkan untuk dikoneksikan dengan transportasi, pasar, agar orang mau masuk. Ini juga dekat Terminal Pulogebang, mestinya orang senang tinggal di sini. Tidak seperti Marunda, kosong," ungkap dia.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Yunathan Pasodung mengatakan, di kawasan Rawa Bebek akan dibangun 14 blok rumah susun berlantai 6 dan 2 tower berlantai 16. Pembangunan ini dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, Menpera, dan Summarecon sebagai pengembang.
"DKI Jakarta bangun 2 tower 4 blok, 4 blok dibangun Summarecon, 4 blok dibangun Menpera. Targetnya 2016 awal sudah selesai, tapi kami ingin 2015 justru sudah selesai dibangun," kata Jonathan terkait upaya relokasi warga ke rusun yang dicanangkan Jokowi. (Mut)