Sukses

Ridwan Kamil: Saya Bukan Kader PKS dan Gerindra

Walikota Bandung Ridwan Kamil menegaskan dirinya bukan kader partai politik manapun, termasuk PKS dan Gerindra.

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Bandung Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya bukanlah kader partai politik manapun. Oleh karena itu, dirinya tidak punya alasan mundur seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sama-sama menolak pilkada tidak langsung seperti dirinya.

"Saya bukan kader PKS dan Gerindra, jadi tidak ada alasan untuk mundur. Kalau Pak Ahok karena kader, saya bukan. Kalau saya individu swasta yang didukung," tegasnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Kendati demikian, walikota yang karib disapa Kang Emil ini mengaku menolak gagasan pilkada tak langsung yang antara lain diusung Partai Gerindra dan PKS.

"Kita nggak bahas urusan pribadi orang. Kita nggak bahas sama sekali. Waktu ditanya apa saya seperti Ahok, ya nggak bisa digeneralisasi. Saya nggak akan mundur, karena saya bukan orang partai PKS, Gerindra atau manapun. Kita memang menolak karena lebih baik tanggung jawab langsung sama rakyat," tambah Ridwan.

Penolakan pemilihan kepala daerah melalui DPRD, lanjut Emil, sudah mencuat sejak 1,5 tahun lalu, tapi baru jadi fokus perhatian saat ini. Karena itu, baru pada kesempatan ini pula dia menyampaikan dirinya menolak pilkada tak langsung.

Bagi Ridwan Kamil, pemilihan langsung oleh rakyat lebih hemat. Pada pilkada lalu, ia mengaku tak keluar banyak uang untuk kampanye. "Saya sebagai orang non-partai dan diusung partai tidak bawa mahar. Hanya fisik melelahkan karena door to door. Tanpa pemilihan langsung, yang bukan orang partai tidak akan terpilih," tandas Emil. (Mut)