Sukses

Sekjen Gerindra: dengan Ahok Sudah Selesai

Gerindra, kata Ahmad Muzani, tidak akan menghalangi keinginan Ahok mundur dari partai berlambang kepala Burung Garuda itu.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, partainya telah menerima surat pengunduran diri Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Surat tersebut, kata dia, telah diterima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Rabu 10 September siang.

"Benar bahwa surat pengunduran diri telah disampaikan dan diterima kemarin sekitar pukul 12.30," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).

Muzani menjelaskan, dengan diterimanya surat tersebut, Ahok telah resmi keluar dari Gerindra. Menurut dia, kader yang ingin keluar dari partai tak perlu lagi menunggu surat pemberhentian.

"Karena dia sudah mengundurkan diri, ya sudah. Mengundurkan diri kan memang proses sepihak, jadi dengan Ahok sudah selesai," tegas Muzani.

Gerindra, sambung Muzani, tidak akan menghalangi keinginan Ahok mundur dari partai berlambang kepala Burung Garuda itu. Sebab menurut Muzani, seorang kader mestinya bersikap solid dan loyal menjalankan cita-cita perjuangan partai.

"Biasa saja. Namanya seorang kader kalau mau mundur bebas," tandas Muzani.

Ahok menyatakan keluar dari Partai Gerindra karena tak sepaham dengan partai yang didirikan Prabowo Subianto itu dalam hal RUU Pilkada. Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mendukung pilkada dilakukan oleh DPRD, bukan rakyat seperti yang berlangsung sejak reformasi 1998.

Sedangkan Ahok ingin pilkada dilakukan secara langsung. Menurut Ahok, jika kepala daerah dipilih oleh DPRD maka seluruh program pemerintah daerah berada di bawah kendali DPRD.  (Yus)