Sukses

Kejagung Minta Kesejahteraan Jaksa Ditingkatkan

Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto mengakui bahwa kesejahteraan aparatur Jaksa seluruh Indonesia belum memadai.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto mengakui bahwa kesejahteraan aparatur Jaksa seluruh Indonesia belum memadai. Meski dirinya menyesali adanya ajakan aksi mogok sidang yang sempat beredar di media sosial Facebook, sehari sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Adyaksa Loka di Ceger, Jakarta Timur, pagi tadi.

"Sekarang saya minta dukungan dan bantuannya, mudah-mudahan jaksa itu ditingkatkan kesejahteraannya. Sehingga tidak ada kayak itu yang seperti di facebook," tegas Andhi di Kejagung, Jakarta, Jumat (12/9/2014).

Padahal, kata Andhi, sebelum ajakan demo mogok sehari tanpa sidang itu beredar, ia selaku Ketua Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) sudah mengirim surat edaran pada 8 September kepada jaksa di seluruh Indonesia untuk tak melakukan aksi unjuk rasa dan mogok sidang.

"Saya sendiri selaku ketua PJI sudah mengeluarkan surat edaran tanggal 8 (September) kemarin kepada seluruh jaksa di Indonesia," papar dia.

Dalam surat edaran itu, intinya kata Andhi, bahwa cara-cara menyampaikan pendapat dengan demo dan unjuk rasa itu bukan hal yang baik bagi jaksa sebagai personal maupun kelembagaan. Meski aksi demo itu diketahuinya tak terealisasi.

"Itu saya minta itu. Dari Persatuan Jaksa Indonesia dan faktanya tanggal 11 (September kemarin) kan nggak ada apa-apa," ungkap dia.

Presiden SBY saat peresmian kawasan Adhyaksa Loka dan RSU Adhyaksa sempat menyingung peningkatan kesejahteraan Kejaksaan. SBY menegaskan dalam 1 atau 2 pekan terakhir pada September, dirinya terus mendorong penyelesaian pemberian remunerasi atau tunjangan fugsional jaksa yang akan segera dirampungkan.

"Insya Allah bisa dan saya juga sudah berbicara dengan para menteri terkait," tegas SBY saat pidato peresmian kawasan Adhyaksa Loka pagi tadi.

Video Terkini