Liputan6.com, Surabaya - Kebakaran kembali terjadi. Kali ini Pura Agung Jagat Karana yang berada di Jalan Ikan Lumba-Lumba, Surabaya, Jawa Timur, dilalap si jago merah.
Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian PMK Surabaya Ari Bekti, kebakaran berawal dari terperciknya bara dari dupa yang ada di bangunan tempat persembahyangan. Bara kecil tersebut jatuh ke atap yang terbuat dari ijuk.
"Karena embusan angin yang cukup kencang, ijuk yang terbakar itu terbang ke lima bangunan lain yang atapnya juga terbuat dari ijuk dan berangka bambu," kata Ari, Minggu (14/9/2014).
Dia menambahkan saat kebakaran itu sedang ada sembahyang. Alhasil sebagian umat segera keluar dari pura, sedangkan beberapa di antara mereka berupaya memadamkan kobaran api.
"Kami mengirim 8 unit mobil PMK, Pelindo 4 unit dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan 4 unit," beber Ari.
Dalam waktu setengah jam, api dapat dipadamkan. "Ada satu orang yang terluka bakar ringan di tangannya saat berusaha melakukan pemadaman," ujar Ari.
Dari kebakaran tersebut, setidaknya ada 6 titik api di dalam bangunan yang berbeda tempat ada di dalam pura. "Ada 6 titik yang terbakar, tempatnya saling terpisah," tandas Ari.
Kebakaran Pura di Surabaya, Seorang Luka Bakar Ringan
Kebakaran di Pura Agung Jagat Karana, Surabaya, diduga akibat percikan bara dari dupa.
Advertisement