Sukses

Miras Dioplos Lotion Anti Nyamuk dan Tiner, 2 Warga Pulomas Tewas

Keduanya asyik menenggak minuman keras oplosan itu di perusahaan mebel yang terletak di Jalan Pulomas Barat, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Benny dan Ronald tewas setelah menenggak minuman keras. Ternyata, bukan minuman keras (miras) biasa yang mereka konsumsi. Mereka mencampur minuman beralkohol dengan lotion anti nyamuk dan tiner. Kedua bahan inilah yang diduga kuat membuat keduanya meregang nyawa.

Keduanya asyik menenggak minuman keras oplosan itu di tempat kerja Benny di perusahaan mebel H2I yang terletak di Jalan Pulomas Barat, RT 05/13, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Manajer Operasional H2I Bambang Kartiko Putro mengatakan, keduanya diketahui menenggak miras pada Sabtu, 13 September 2014 malam di salah satu kamar mes pekerja. Keduanya mencampur beberapa bahan lain ke dalam miras.

"Mereka mabuk, minumamnya ditambah satu sachet lotion anti nyamuk, satu botol minuman bersoda sama sekitar 150 mililiter tiner," kata Bambang saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (15/9/2014).

Pagi harinya, Benny mengeluh sakit pada bagian perutnya kepada sang istri Lina yang juga tinggal di mes. Benny juga sempat muntah-muntah. Lina lalu membawa Benny ke Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur.

"Karena didiagnosis sakit jantung, Benny dibawa istrinya ke Rumah Sakit Harapan Kita. Tapi di Harapan Kita dokter bilang sakit lambung parah," ungkap Bambang.

Sampai akhirnya pada Senin siang, Benny meninggal dunia. Bambang mengaku mendapatkan kabar dari Lina.

Sedangkan Ronald ditemukan sudah terbujur kaku di salah satu kamar mes. Ronald ditemukan salah seorang karyawan bernama Bowo saat ingin membangunkannya pada Senin sore. Sebab, seusai pesta miras itu Ronald tak pernah terlihat lagi.

"Sekitar pukul 18.00 WIB seorang karyawan lagi berkeliling mes, dan saat masuk ke kamar, dia menemukan Ronald sudah kaku. Saya tidak tahu pastinya kapan Ronald meninggal. Mungkin tidak jauh berbeda dengan Benny," kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, Benny bekerja sebagai petugas keamanan H2I sejak setahun lalu. Selama bekerja, imbuh dia, Benny diketahui kerap pesta minuman di dalam mes. Kebiasaan itu masih terus dilakukannya meski perusahaan telah memberikan surat peringatan kedua.

"Dia memang sering sekali meminum minuman keras di sini," beber Bambang.

Sedangkan Ronald merupakan kawan Benny dan sempat bekerja sebagai tukang kebun di rumah tinggal yang berada di sebelah mes. "Benny memang karyawan saya, tapi Ronald bukan. Dia pernah kerja di sebelah tapi sekarang saya tidak tahu dia bekerja di mana," kata dia.

Sementara, Kapolsek Pulogadung Kompol Muhammad Nasir menyatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga telah membawa korban ke rumah sakit untuk diotopsi.

"Berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami sudah membawa korban ke rumah sakit untuk diperiksa dan memastikan penyebab kematian korban," jelas Nasir.