Sukses

Mendagri: Pernyataan SBY di YouTube Suara Demokrat

Menurut Gamawan, ada banyak pihak yang meminta penegasan dari SBY terkait RUU Pilkada ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pekan lalu mengunggah video di YouTube yang berisi sikapnya terkait polemik RUU Pilkada yang dipilih melalui DPRD. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, posisi SBY dalam memberi pernyataan itu sebagai Ketua Umum Demokrat, bukan sikap Presiden RI.

"Itu pernyataan Ketum Demokrat, itu di Youtube suara Demokrat. Posisi pemerintah masih menunggu pembahasan di dewan," kata Gamawan di TMII, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Gamawan menjelaskan, pernyataan SBY itu belum secara tegas menolak atau menerima Pilkada tidak langsung atau melalui DPRD. SBY hanya menjelaskan kelebihan dan kekurangan pemilihan kepala daerah melalui DPRD.

"Pak SBY tidak mendukung Pilkada langsung, tidak titik sampai situ. Beliau katakan Pilkada langsung sudah berjalan selama 10 tahun, masyarakat sudah terbiasa dengan itu, tapi memang ditemukan masalah yang harus diperbaiki. Pilkada tidak langsung juga ada masalahnya. Kedua-duanya ini perlu dibenahi kalau jadi pilihan," terang dia.

Menurut Gamawan, ada banyak pihak yang meminta penegasan dari SBY terkait RUU Pilkada ini. "Ada juga yang katakan SBY harus bertahan. Ada yang suruh tolak, ada yang suruh tahan," imbuh dia.

Gamawan menambahkan, pemerintah akan memberi masukan RUU Pilkada, agar dapat diterima rakyat dan melahirkan pemimpin berkualitas di daerah. "Kita beri masukan kelebihan pemilihan langsung dan kekurangan dari pemilihan langsung. Juga alternatif tidak langsung, apa seperti Orde Baru atau tidak langsung yang diperbaiki," tandas Gamawan. (Sss)