Liputan6.com, Palembang - Kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, kian parah. Kabut asap yang semakin menebal mengakibatkan gangguan pada mata dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Bahkan pada Selasa (16/9/2014) sore hingga malam hari, kabut asap semakin tebal dan kian mengurangi jarak pandang.
Ketebalan kabut asap di Palembang ternyata disumbangkan dari 50 titik api (hotspot) di berbagai kabupaten di Sumsel. Banyaknya kebakaran hutan tersebut membuat jarak pandang hanya berkisar 40 meter.
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Sumatera Selatan Indra Purna, ketebalan kabut asap itu termasuk kategori ekstrem dari beberapa hari sebelumnya.
"Hingga hari ini (Selasa), terpantau hingga 50 hotspot di Sumsel, yaitu kebakaran hutan di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba) yang semakin meningkat. Cuaca di Palembang sekarang sudah masuk kategori ekstrem. Karena kelembaban di bawah 40%," ujar Indra kepada Liputan6.com di Palembang.
Diperkirakan, lanjut Indra, kabut asap ini kemungkinan akan semakin tebal pada Kamis (17/9/2014). Ia pun mengimbau kepada seluruh warga Sumsel, terutama daerah rawan kabut asap agak berhati-hati dalam berkendara.
Tak hanya di Sumatera Selatan, karena tebalnya kabut asap tersebut, Provinsi Jambi yang berdekatan dengan Sumsel juga terkena imbasnya. Kendati tidak separah Sumsel, kiriman kabut asap ini cukup memperburuk cuaca di sana.
Sementara itu, Yuni Daniati, warga Palembang mengatakan efek dari kabut asap ini mengakibatkan ia dan warga sekitar mengalami ISPA. "Karena kabut ini, tenggorokan jadi sakit dan batuk-batuk, pernapasan juga sedikit terganggu. Apalagi mata juga perih dan penglihatan juga jadi pendek saat berkendara," ujar dia.
50 Titik Api Sumbang Kabut Asap Tebal di Palembang
Kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, semakin tebal dan kian mengurangi jarak pandang.
Advertisement